
SANGATTAKU – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menekankan perlunya riset sejarah yang lebih serius untuk menguatkan identitas budaya daerah. Hal itu disampaikan saat membuka Festival Magic Land 2025 di Folder Maulana, Sangatta, Jumat malam (14/11/25).

Ardiansyah mengatakan Kutai Timur memiliki potensi sejarah penting, termasuk temuan fosil manusia yang diperkirakan hidup sejak 10.000 tahun sebelum Masehi. Ia menyebut temuan ini seharusnya menjadi pijakan bagi upaya penelitian lebih mendalam.
“Ini tidak cukup diteliti dengan perkiraan. Harus melibatkan ahli antropologi, ahli budaya dan ahli sejarah. Kutai Timur punya catatan masa lalu yang perlu dibuktikan dengan kajian ilmiah,” ujarnya.
Bupati juga menyinggung keberagaman etnis di Kutai Timur yang menurutnya menjadi kekuatan besar dalam pengembangan budaya. Ia menyebut Festival Magic Land sebagai ruang yang mempertemukan beragam tradisi, mulai dari budaya pesisir hingga pedalaman.
“Komposisi penduduk Kutim itu hampir mencakup seluruh suku di Nusantara. Festival seperti ini memberi ruang bagi mereka untuk menunjukkan identitas budaya masing-masing,” terangnya.
Festival Magic Land tahun ini menampilkan sejumlah pertunjukan seni dari berbagai komunitas budaya. Gelaran ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan yang berlangsung sepanjang November, termasuk Pameran Sejarah Budaya Islam di Masjid Al-Faruq, Festival Pesona Budaya pada 21–23 November dan Festival Musik Anti Narkoba di Bengalon pada 28–30 November.

Dalam laporannya, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutai Timur, Padliyansyah, menyampaikan bahwa penyelenggaraan tahun ini dibuat lebih sederhana, namun tetap menjaga tujuan utama untuk menguatkan ekosistem kebudayaan.
Ia juga mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya pemerintah daerah memberikan Anugerah Kebudayaan bagi seniman dan budayawan Kutim. Dari 17 peserta seleksi, delapan di antaranya ditetapkan sebagai penerima.
Selain itu, panitia turut menyerahkan penghargaan kepada pemenang Kirab Budaya, yang sebelumnya menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-26 Kutai Timur.
Festival Magic Land akan berlangsung hingga 16 November dan terbuka untuk masyarakat umum. (adv/Diskominfo Kutim)




















