Disdikbud Kutim Dorong Sertifikasi Pelaku Seni Tradisional

Kamis, 13 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim) mendorong para pelaku seni tradisional untuk memperoleh sertifikasi profesi. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pengakuan resmi terhadap kompetensi seniman daerah sekaligus upaya memperkuat eksistensi budaya lokal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim), Mulyono. (M2P/sangattaku)

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, mengatakan sertifikasi menjadi penting untuk meningkatkan profesionalitas pelaku seni sekaligus memberikan penghargaan atas karya mereka.

“Harapannya, para pelaku seni dapat menyiapkan dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan sehingga bisa mendapatkan sertifikat sebagai bentuk pengakuan profesinya,” ujar Mulyono.

Ia menjelaskan, kegiatan sosialisasi dan standarisasi SDM kesenian tradisional ini melibatkan berbagai kalangan, mulai dari seniman, guru, hingga pelaku budaya di bidang seni tari, musik dan rupa. Narasumber dihadirkan langsung dari Dewan Kesenian Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Mulyono, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terhadap pelestarian kebudayaan dan kesejahteraan pelaku seni.

“Dengan adanya pengakuan melalui sertifikasi, para seniman akan memperoleh manfaat dan penghargaan yang lebih layak,” jelasnya.

Ia menambahkan, program tersebut akan berlanjut pada tahun depan dengan pelaksanaan sertifikasi penuh bagi para pelaku seni yang telah memenuhi syarat.

“Sudah tiga kali kegiatan seperti ini kita laksanakan. Insyaallah tahun depan sudah masuk tahap sertifikasi penuh,” ungkapnya.

Disdikbud Kutim juga berencana terus melibatkan generasi muda, termasuk siswa SMA, dalam berbagai kegiatan kebudayaan agar nilai-nilai seni tetap terjaga.

“Semakin banyak yang berpartisipasi, semakin besar kesempatan pelaku seni lain untuk mendapatkan sertifikasi dan penghargaan,” tutup Mulyono. (adv/Diskominfo Kutim)

694Dibaca

Berita Terkait

Ardiansyah Sulaiman Soroti Peran Anak Muda dan Pentingnya Pelestarian Sejarah Kutai Timur
Terdampak Efisiensi Anggaran, Festival magicland ke-2 2025 Tetap Meriah
Buka Festival Magicland ke-2, Ardiansyah Sulaiman Dorong Penelitian Sejarah Daerah
Bupati Kutai Timur Resmi Lepas Peserta KNPI Running 2025
Desa Diminta Gunakan Data Faktual untuk Percepat Digitalisasi Layanan
DPMD Kutai Timur Tekankan Audit Kinerja guna Maksimalkan Penyerapan Anggaran Desa
35 Sekolah di Kutim Ditetapkan sebagai Kandidat Sekolah Rujukan Google
DPPA Kutai Timur Dorong Kemandirian Perempuan Lewat Sosialisasi “Entrepreneur Mindset”

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:42 WITA

Ardiansyah Sulaiman Soroti Peran Anak Muda dan Pentingnya Pelestarian Sejarah Kutai Timur

Jumat, 14 November 2025 - 21:21 WITA

Terdampak Efisiensi Anggaran, Festival magicland ke-2 2025 Tetap Meriah

Jumat, 14 November 2025 - 21:14 WITA

Buka Festival Magicland ke-2, Ardiansyah Sulaiman Dorong Penelitian Sejarah Daerah

Jumat, 14 November 2025 - 21:11 WITA

Bupati Kutai Timur Resmi Lepas Peserta KNPI Running 2025

Jumat, 14 November 2025 - 16:11 WITA

Desa Diminta Gunakan Data Faktual untuk Percepat Digitalisasi Layanan

Berita Terbaru

Diskominfo Kutai Timur

Terdampak Efisiensi Anggaran, Festival magicland ke-2 2025 Tetap Meriah

Jumat, 14 Nov 2025 - 21:21 WITA

Diskominfo Kutai Timur

Buka Festival Magicland ke-2, Ardiansyah Sulaiman Dorong Penelitian Sejarah Daerah

Jumat, 14 Nov 2025 - 21:14 WITA

Diskominfo Kutai Timur

Bupati Kutai Timur Resmi Lepas Peserta KNPI Running 2025

Jumat, 14 Nov 2025 - 21:11 WITA