
SANGATTAKU – Dinas Pariwisata Kutai Timur (Kutim) menilai peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai program pelatihan telah memberi dampak nyata terhadap kenaikan jumlah kunjungan wisata dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kutim, Nurullah, usai pelaksanaan pelatihan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Dua tahun terakhir ini luar biasa pengunjungnya,” ujarnya.
Menurut Nurullah, pelatihan yang diberikan membuat masyarakat semakin mandiri dalam mengelola dan mempromosikan destinasi. “Dampak positifnya luar biasa. Jadi mereka langsung promosi destinasi wisatanya sendiri. Desa pembina sudah mandiri,” terangnya.

Ia menyampaikan bahwa kunjungan wisata di Kutai Timur mengalami peningkatan signifikan, dari sekitar 130 kunjungan pada 2023 menjadi 400 hingga 430 kunjungan pada 2024. Meski begitu, ia menegaskan bahwa data tersebut masih bersifat sementara. “Belum kita data di 2025 ini,” ungkapnya.
Nurullah menjelaskan bahwa kenaikan jumlah kunjungan turut mendorong perputaran ekonomi masyarakat. Ia menyebut peningkatan pengunjung menjadi output dari berbagai program pengembangan pariwisata, sementara dampak akhirnya terlihat pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, yang merupakan tujuan utama Dinas Pariwisata.
Ia menambahkan bahwa Dispar Kutim juga berupaya mendorong masyarakat lokal agar lebih memilih destinasi wisata di wilayah sendiri.
“Kita berupaya karyawan yang kerja di Kutai Timur ini jangan keluar ke Bontang, jangan keluar ke Samarinda, tapi mereka menikmati destinasi wisata yang ada di Kutai Timur. Itu target kita,” tegasnya.
Nurullah menilai tren wisata keluarga pada akhir pekan turut berkontribusi terhadap peningkatan kunjungan. “Orang-orang perusahaan ini setiap liburan itu mereka ingin berlibur dengan keluarganya,” pungkasnya. (adv/Diskominfo Kutim)




















