H. Asmawardi Kecam Perusahaan Gunakan Bus Operasional Dengan Plat Luar Kutim

Kamis, 3 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU.COM – Dalam rapat dengar pendapat yang digelar di ruang hearing DPRD Kutim hari ini, Kamis (03/06/2021), Adhy Berdhy, sapaan akrab Ketua DPD PAN Kutai Timur yang juga berlaku sebagai Ketua Fraksi Amanat Keadilan Berkarya DPRD Kutim, mengecam keras perusahaan-perusahan tambang yang masih menggunakan Bus Operasional dengan plat nopol luar Kutim.

Dikatakannya, Bus operasional perusahan tambang yang ada di Kutai Timur, tidaklah memberikan kontribusi terhadap daerah, selain hanya menambah kemacetan arus jalan, khususnya kota Sangatta jika masih menggunakan plat nopol luar Kutim.

Diungkapkan Adhy Berdhy, potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutai Timur jika semua kendaraan operasional perusahaan tambang membayar pajak di daerah sangatlah besar, oleh itu dirinya akan memperjuangkan untuk bisa diterbitkannya Perda yang mengatur regulasi tersebut.

Hearing yang mulanya digelar menanggapi keluhan warga terhadap perilaku arogansi pengendara Bus angkutan karyawan perusahan tambang tersebut, disayangkan Adhy Berdhy akan minimnya Anggota DPRD yang hadir.

Hearing yang dihadiri oleh seluruh perwakilan pimpinan perusahaan tambang se-Kutai Timur tersebut, juga membahas polemik lain terkait Bus angkutan Karyawan yang melintas di jalan utama Kota Sangatta, termasuk masalah titik penjemputan yang masih belum beraturan dan juga Halte penjemputan yang belum memadai.

559Dibaca

Berita Terkait

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026
Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD
Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB
Dukung Penurunan Stunting, Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Asal Kutim Diharapkan Jadi Pilot Project Nasional
Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan
Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru
Ardiansyah Sulaiman Tegaskan, Pekerjaan Infrastruktur di Benua Baru Hanya Penambahan Kegiatan, Bukan Proyek Multiyears
Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:04 WITA

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:26 WITA

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD

Senin, 1 Desember 2025 - 19:59 WITA

Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB

Senin, 1 Desember 2025 - 16:43 WITA

Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan

Senin, 1 Desember 2025 - 16:04 WITA

Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru

Berita Terbaru