Soroti Tingginya Kasus Kekerasan Seksual, Uci Dorong Pemerintah Bentukan Lembaga Khusus Pendampingan Korban

Jumat, 1 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Meningkatnya kasus kekerasan seksual di Kutai Timur menjadi sorotan serius, terutama di tengah masyarakat yang masih memandang isu ini sebagai aib. Kondisi ini memicu keprihatinan dari Anggota DPRD Kutai Timur, Uci, yang menyerukan perhatian mendalam dari pemerintah. Ia menekankan pentingnya langkah nyata untuk melindungi perempuan, menyediakan ruang aman bagi korban, serta mematahkan stigma yang menghambat mereka untuk berbicara.

“Jika membahas tentang kekerasan terhadap perempuan, ini sangat sensitif,” ujar Uci yang kini duduk di Komisi D DPRD Kutai Timur.

“Apalagi ketika kita ingin menyampaikan hal ini ke publik, yang seringkali dianggap sebagai aib bagi mereka,” lanjut Uci mengungkap keprihatinannya.

Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur dari Fraksi PKS, Uci. (MK/ sgtk)

Uci menekankan pentingnya peran pemerintah, terutama dinas terkait, dalam menyediakan ruang aman bagi korban kekerasan seksual agar mereka bisa melaporkan kasus tanpa rasa takut atau malu. Menurutnya, perhatian serius terhadap isu ini menjadi kunci dalam memberikan perlindungan yang layak bagi perempuan.

“Harapannya, kasus ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, dan dinas terkait dapat memberikan ruang bagi perempuan untuk melaporkan tanpa rasa takut akan dipublikasikan,” jelas Uci.

Ia juga menyoroti perlunya layanan konseling yang komprehensif untuk membantu korban memulihkan kondisi psikologis mereka. Trauma yang dialami korban kekerasan seksual, menurut Uci, sering kali meninggalkan luka mendalam yang membutuhkan dukungan profesional untuk penyembuhannya.

Lebih lanjut, Uci menyerukan pembentukan lembaga atau wadah khusus yang lebih efektif dalam menangani kasus-kasus kekerasan seksual, mengingat besarnya potensi dampak buruk mendalam yang timbul bagi korban. Lembaga ini diharapkan dapat memberikan layanan yang komprehensif, mulai dari pendampingan hukum hingga konseling psikologis, serta menjaga kerahasiaan korban agar mereka merasa aman.

Baca Juga  Lanjut ke Perguruan Tinggi Ternama, Pemkab Kutim Siapkan Beasiswa Penuh Untuk 50 Mahasiswa

“Saya berharap ada lembaga atau wadah yang bisa menangani masalah ini dengan lebih serius dan mendalam,” tegasnya.

Uci juga menilai bahwa upaya pencegahan harus diiringi dengan peningkatan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang bahaya kekerasan seksual. Ia berharap pemerintah daerah bersama lembaga terkait dapat aktif menyosialisasikan pentingnya perlindungan terhadap perempuan, sehingga stigma terhadap korban dapat diminimalisasi.

Dengan terus bertambahnya laporan kasus, lanjut Uci, tentu saja menjadi cerminan perlunya perhatian bersama untuk melindungi hak perempuan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Uci berharap, dengan adanya langkah konkret dari pemerintah dan sinergi berbagai pihak, diharapkan kasus kekerasan seksual dapat ditekan, dan korban mendapatkan keadilan serta perlindungan yang layak. (AD01/ DPRD)

952Dibaca

Berita Terkait

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten
TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim
Tiga Kilometer dari Gemerlap Bukit Pelangi, Sisakan Gelap Warga Bukit Kayangan
Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur
Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah
Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua
Peringati Hardiknas 2025, Bupati Kutim: Masyarakat Turut Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemkab Kutai Timur Gelar Upacara Hardiknas, Tegaskan Amanat Konstitusi

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:53 WITA

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:08 WITA

TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:35 WITA

Tiga Kilometer dari Gemerlap Bukit Pelangi, Sisakan Gelap Warga Bukit Kayangan

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:56 WITA

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:36 WITA

Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA