DPRD Kutim Soroti Kesenjangan Gaji Guru Negeri Non-Negeri, Dorong Pemerataan Kesejahteraan Tenaga Pendidik

Selasa, 26 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Kesenjangan kesejahteraan antara guru sekolah negeri dan non-negeri di Timur menjadi perhatian serius , Akhmad Sulaeman. Legislator ini mendorong pemanfaatan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran () untuk mewujudkan keadilan di sektor pendidikan, khususnya bagi tenaga pendidik di sekolah swasta dan sekolah di bawah Kementerian Agama.

, Akhmad Sulaeman. (*/ ist)

“Anggaran kita besar sekali, tapi ada SiLPA yang besar juga karena pemerintah tidak mampu menyerapnya,” ungkap Sulaeman.

“Apa salahnya jika anggaran tersebut kita gunakan untuk menghadirkan keadilan, terutama bagi sekolah swasta dan sekolah di bawah Kementerian Agama,” tambahnya.

Disparitas kesejahteraan yang signifikan terlihat dari perbedaan penghasilan antara guru Negeri Sipil (PNS) yang menerima Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), sementara rekan mereka di sekolah swasta dan hanya mendapatkan honor sekitar Rp1,2 juta. Kondisi ini menurutnya, menunjukkan perbedaan kesejahteraan yang signifikan.

“Karena itu, kami ingin memastikan bahwa anggaran daerah yang besar ini dapat digunakan untuk menciptakan keadilan dan pemerataan,” tegasnya.

Sebagai solusi konkret, Akhmad Sulaeman bersama pihak terkait sedang menyusun landasan untuk mengusulkan Peraturan Daerah (). Regulasi ini diharapkan dapat menjadi dasar pemberian , termasuk TPP dari pemerintah daerah, kepada guru di sekolah swasta dan sekolah di bawah Kemenag.

“Ini tentu demi pemerataan dan kesejahteraan yang lebih baik di Kutai Timur. Upaya ini juga diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi disparitas kesejahteraan antara guru sekolah negeri dan non-negeri,” pungkasnya. (AD01/ DPRD)

746Dibaca

Berita Terkait

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten
TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim
Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur
Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah
Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua
Peringati Hardiknas 2025, Bupati Kutim: Masyarakat Turut Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemkab Kutai Timur Gelar Upacara Hardiknas, Tegaskan Amanat Konstitusi
Dukung Inisiatif Mahasiswa STIPER, Agusriansyah Ridwan: Petani Milenial adalah Masa Depan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:53 WITA

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:08 WITA

TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:56 WITA

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:36 WITA

Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:20 WITA

Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA