Status Administrasi Berbeda, Insentif Guru di Kutai Timur Tak Merata, Yan Tegaskan Perlu Solusi Konkret

Kamis, 28 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Permasalahan ketimpangan insentif antara guru sekolah agama dan sekolah negeri di Timur () menjadi perhatian serius Anggota () Kutai Timur dari Fraksi Partai Gerindra, . Perbedaan status administrasi antara kedua institusi ini menjadi akar masalah yang perlu segera diselesaikan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur dari Fraksi Partai Gerindra, Yan. (bl/ sgtk)

Yan mengungkapkan bahwa persoalan ini telah berlangsung cukup lama dan membutuhkan penanganan yang tepat. Perbedaan naungan institusi antara Kementerian Agama () untuk sekolah agama dan pemerintah daerah untuk sekolah negeri menciptakan kesenjangan dalam sistem pemberian insentif.

“Ini sebenarnya persoalan yang sudah lama muncul, tapi selama ini kita manut ,” ujar Yan pada awak .

“Tata cara administrasi mereka mengikuti kementerian dan itu yang sering menjadi perbedaan penerapannya di daerah,” lanjutnya.

Meskipun pemerintah daerah memiliki niat baik untuk menyetarakan kesejahteraan seluruh guru, namun perbedaan regulasi antara Kemenag dan pemerintah daerah menjadi hambatan utama. “Dalam artian niat baik saja tidak cukup, ketika niat baik kita mau memperlakukan adil tapi melanggar hukum, pemerintah juga tidak bisa,” jelas Yan lebih jauh.

berkomitmen untuk mencari solusi atas permasalahan ini. Sebagai langkah konkret, dewan berencana memfasilitasi dialog antara pihak-pihak terkait untuk menemukan jalan keluar terbaik.

“Nanti kami coba untuk memfasilitasi ini, karena bagaimana pun ini menjadi problem kita bersama,” ucap Yan.

Yan berharap masalah ini dapat segera diatasi sehingga para guru, baik di sekolah agama maupun negeri, mendapatkan perlakuan yang setara. Hal ini dinilai penting demi menciptakan keadilan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur. (AD01/ DPRD)

Berita Terkait

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten
TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim
Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur
Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah
Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua
Peringati Hardiknas 2025, Bupati Kutim: Masyarakat Turut Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemkab Kutai Timur Gelar Upacara Hardiknas, Tegaskan Amanat Konstitusi
Dukung Inisiatif Mahasiswa STIPER, Agusriansyah Ridwan: Petani Milenial adalah Masa Depan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:53 WITA

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:08 WITA

TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:56 WITA

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:36 WITA

Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:20 WITA

Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA