SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tengah mempersiapkan pelaksanaan program makan siang gratis dengan membangun 57 titik dapur di berbagai lokasi. Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dibahas dalam rapat koordinasi virtual yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur. Rapat tersebut diikuti oleh Forkopimda Provinsi, para bupati dan wali kota se-Kalimantan Timur, serta sejumlah instansi terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Mulyono, menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN). Meski demikian, ada rencana dari Polda dan pihak Odim untuk berpartisipasi dalam pembangunan dapur di beberapa titik. Namun, mereka tetap harus berkoordinasi dengan BGN guna memastikan program berjalan sesuai dengan kebijakan utama.
“Kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentu akan mendukung penuh program ini jika sudah menjadi kebijakan yang ditetapkan secara menyeluruh. Namun, untuk langkah-langkah lebih lanjut, kami masih menunggu arahan dari BGN,” ujar Mulyono dalam wawancara pada Selasa, 11 Februari 2024, di Kantor Disdikbud Kutai Timur.
Ia juga menyampaikan bahwa meskipun persiapan program telah berjalan, pihaknya belum dapat memastikan secara rinci lokasi 57 titik dapur yang akan dibangun serta jadwal realisasinya.
“Kami masih menunggu tindak lanjut dari BGN. Mereka yang memiliki data lengkap dan akan menentukan teknis pengelolaannya,” imbuhnya.
Program makan siang gratis ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah dan kelompok rentan. Dengan adanya dapur yang tersebar di berbagai titik, program ini diharapkan berjalan efektif dan optimal sesuai kebijakan pemerintah pusat. (*/MK)