SANGATTAKU – Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Gang Rejeki, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, pada Jumat, 14 Februari 2025 tengah malam. Insiden yang terjadi sekitar pukul 00.26 WITA ini, berdampak pada 10 orang, satu diantaranya meninggal dunia.

Salah satu saksi mata, Sarkani, mengungkapkan bahwa api dengan cepat membesar, membuat warga panik dan kesulitan melakukan penyelamatan.
“Kejadiannya sangat cepat. Saya sempat berbincang dengan korban sebelum beristirahat. Tiba-tiba terdengar teriakan warga yang berteriak api-api. Saat saya membuka pintu, api sudah membesar dan menyebar ke rumah-rumah sekitar,” ujar Sarkani saat dimintai keterangan oleh wartawan pada Jumat, 14 Februari 2025.
Sarkani menambahkan bahwa ia sebelumnya sempat menyelamatkan kendaraan seperti mobil dan motor sebelum kembali ke lokasi kebakaran. Namun, saat itu api telah memenuhi rumah korban sehingga tidak ada lagi yang bisa dilakukan.
“Tempat almarhum meninggal sudah penuh api. Sehingga tidak ada yang bisa diselamatkan,” imbuhnya.
Sarkani berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan fasilitas pemadam kebakaran di permukiman padat. Menurutnya, keberadaan sarana pemadaman yang memadai sangat penting untuk mencegah kebakaran meluas.
Selain itu, ia juga meminta perhatian dari pihak PLN dan penyedia layanan internet untuk menata ulang kabel-kabel yang melintang di jalan.
“Kabel-kabel ini sering menghambat aktivitas, terutama saat keadaan darurat. Kami harap pihak terkait bisa meninggikan pemasangan kabel agar tidak mengganggu,” pungkasnya.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur telah menyalurkan bantuan kepada korban dampak kebakaran, sebagai bentuk dukungan dan bantuan darurat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu ruangan yang menjadi titik awal api. (*/MMP)