SANGATTAKU – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kutai Timur terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal melalui berbagai program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Kepala Disnakertrans Kutai Timur, Roma Malau, dalam wawancara pada Jumat, 7 Maret 2025, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya melatih tenaga kerja, tetapi juga memastikan mereka dapat terserap di dunia industri.

BLK Kutai Timur menyediakan berbagai pelatihan keterampilan, antara lain operator alat berat, pengelasan (welder), listrik (electrical), mekanik, tata boga dan barista. Untuk tahun 2025, Disnakertrans juga akan bekerja sama dengan perusahaan dalam bidang pembuatan kue. Perusahaan yang beroperasi di kawasan transmigrasi diwajibkan membeli produk hasil pelatihan tersebut.
“Tahun 2025 ini, pelatihan tenaga kerja difokuskan untuk masyarakat sesuai dengan visi misi bupati yang menargetkan penyediaan 50.000 tenaga kerja dalam lima tahun. Insya Allah target ini tercapai. Tenaga kerja yang kami siapkan tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga di bidang jasa, termasuk wirausaha. Misalnya, pelatihan barista dan pembuatan kue. Kami tidak hanya melatih, tetapi juga membina mereka agar bisa mandiri,” ujar Roma.
Untuk meningkatkan efektivitas pelatihan, Disnakertrans terus berupaya menyediakan peralatan pendukung, baik melalui anggaran pemerintah maupun kerja sama dengan perusahaan. Roma menegaskan bahwa tanggung jawab dalam meningkatkan perekonomian Kutai Timur bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami berkoordinasi dengan berbagai perusahaan. Tahun lalu, kami sudah mengadakan program magang di PT KPC dan tahun ini masih berlanjut. Saat ini, kami juga tengah menjalin kerja sama dengan PT Gam,” imbuhnya.
Selain itu, Roma memastikan bahwa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2020 dan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 6 Tahun 2024 diterapkan secara optimal, khususnya dalam rekrutmen tenaga kerja lokal untuk posisi operator. Ia menegaskan bahwa Kutai Timur memiliki banyak tenaga kerja terampil yang siap bekerja.
“Jika ada permasalahan ketenagakerjaan, termasuk terkait upah minimum, silakan hubungi kami. Alhamdulillah, kenaikan upah minimum di Kutai Timur tahun ini sangat signifikan,” tutupnya. (MMP)