Komisi C Soroti Dugaan Pelanggaran PT KIN, Dinilai Jadi Pemicu Banjir di Bengalon

Rabu, 21 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah, menyoroti dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PT Kemilau Indah Nusantara (KIN) dan menyebut perusahaan tersebut sebagai salah satu penyebab banjir yang melanda wilayah Bengalon. Hal ini diungkapkannya usai rapat internal bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pada Rabu, 21 Mei 2025.

Menurut Ardiansyah, audit yang dilakukan DLH mengungkap bahwa PT KIN diduga melakukan kesalahan dalam pengelolaan lingkungan, khususnya terkait pembangunan tanggul yang tidak tercantum dalam dokumen perizinan perusahaan.

“Nah, sementara mereka membuat tanggul sehingga pembuangan air untuk ke sungai itu terhalang, jadi lambat. Sehingga itulah yang membuat ya salah satu penyumbang banjir di daerah Bengalon,” jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan temuan organisasi kemasyarakatan di lapangan, setelah dua tanggul dibuka oleh pihak perusahaan, genangan air di kawasan Muara langsung surut dengan cepat. Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Komisi C berencana melakukan peninjauan langsung ke lokasi bersama DPUPR Bidang Sumber Daya Air. Selain itu, mereka juga akan berkonsultasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) di Samarinda guna mendapatkan penjelasan teknis yang lebih komprehensif.

Saat ini, jumlah tanggul yang dibangun oleh PT KIN diperkirakan mencapai 40 unit. Ardiansyah menilai keberadaan tanggul-tanggul tersebut menghambat aliran air secara alami dan berpotensi memperburuk banjir.

Komisi C pun tengah mempertimbangkan sejumlah opsi penanganan, mulai dari pembukaan tanggul, peninggian tanggul oleh DPUPR hingga langkah-langkah lain yang dinilai tepat untuk meminimalkan risiko banjir ke depan.

“Kami masih menyusun jadwal untuk turun langsung ke lapangan. Kalau memang terdapat kerugian masyarakat, kita akan upayakan itu. Tapi kalau tidak, ya kita ambil langkah untuk bagaimana caranya untuk penanganan banjir ini tadi,” pungkas Ardiansyah. (MMP)

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA