
SANGATTAKU – Dinas Pariwisata Kutai Timur (Kutim) menggelar dua pelatihan sekaligus guna meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kepala Dinas Pariwisata Kutim, Nurullah, menyampaikan bahwa peserta pelatihan pemandu wisata Arung Jeram akan mengikuti praktik lapangan langsung di Sungai Selek.
“Nanti mereka akan berangkat ke Sungai Selek. Sungai ini untuk tempat praktik yang akan bisa berjalan. Mereka khusus untuk memandu wisatawan Jerman. Sertainya ada 23 orang. Dari Jakarta satu,” ujarnya.

Nurullah menjelaskan, kegiatan ini dirancang untuk memastikan pemandu memiliki kompetensi khusus. “Kita berharap mereka kompeten dalam peran untuk mengelola wisata, khususnya di Arung Jeram. Karena Arung Jeram ini tidak sama dengan perusahaan yang lain. Ini menantang dan memang memerlukan kompetensi keterampilan,” tegasnya.
Ia menambahkan, kemampuan tersebut wajib dimiliki terutama bagi pemandu di Arum Tirta.
Selain pelatihan Arung Jeram, Dispar Kutim juga menggelar pelatihan digital bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif. “Ini untuk pelaku wisata dan ekonomi kreatif, sehingga mereka bisa menjual lewat digital hasil-hasil produknya,” jelasnya.
Ia berharap pelatihan selama tiga hari ini mampu mengurangi ketergantungan peserta pada metode penjualan konvensional. “Kita ingin mereka memiliki kemampuan di bidang digital. Mereka bisa akses lewat media sosial,” ungkap Nurullah.
Menurutnya, kegiatan pelatihan telah memberi dampak positif terhadap perkembangan destinasi. “Pelatihan ini sangat bagus. Dengan adanya pelatihan-pelatihan, peningkatan sumber daya manusia, destinasi wisata kita dua tahun terakhir ini luar biasa pengunjungnya,” terangnya.
Pelatihan ini diikuti anggota HPI, Pokdarwis, pelaku ekonomi kreatif, serta pelaku pariwisata, yang dinilai semakin memahami tata kelola wisata setelah mengikuti program tersebut. (adv/Diskominfo Kutim)




















