SANGATTAKU – DPMD Kutim bekerjasama dengan Balai Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Banjarmasin melaksanakan kegiatan pelatihan penyusunan perencanaan Bisnis Bumdesa Angkatan IV yang dilaksanakan dengan sistem blended learning selama 4 hari dari tanggal 22 – 25 Maret 2021 bertempat di DPMD kabupaten Kutai Timur.
Hadir sebagai salah satu narasumber, Kepala Bidang Usaha Ekonomi Desa DPMD Kab.Kutim, Dr. Drs. Wenadianto, M.Si menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk membantu BUMdesa bisa menentukan jenis unit usahanya agar bisa berkembang berdasarkan kebutuhan dan potensi peluang pasar yang prospektif. “Pelatihan perencanaan ini, tentu tujuannya agar unit usaha BUMDes bisa benar-benar terarah dan matang, sehingga kedepan bisa menjadi pilar ekonomi sosial di desa itu sendiri,” ucap Wenadianto sesaat setelah kegiatan berakhir.
Kegiatan yang mengedepankan protokol kesehatan tersebut, mewajibkan keseluruh para peserta dan panitia yang tergabung untuk tes Antigen, diikuti oleh 20 orang pengelola dari 7 BUMDes di dua kecamatan, Bengalon dan Teluk Pandan. Desa Teluk pandan 3 orang, Desa martadinata 3 orang, Desa Suka Damai 3 orang, Desa Suka Rahmat 3 orang, Desa kandolo 3 orang, Desa Sepaso Barat 3 orang dan Desa sepaso Timur 2 orang.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, bukan hanya perencanaan usaha dan metode dalam menentukan unit usaha saja. Dalam kesempatan tersebut, Wenadianto juga memperkenalkan Metode Bisnis Canvas, yang merupakan sebuah tool dalam strategi manajemen yang menterjemahkan konsep, konsumen, infrastuktur maupun keuangan perusahaan dalam bentuk elemen-elemen visual.
“Bisnis Canvas ini bisa diterapkan baik di perusahaan dengan skala besar maupun kecil, bisa sangat memudahkan para pelaku bisnis untuk membagi hal-hal yang penting kedalam beberapa fokus yang jelas,” tutup Wenadianto.