SANGATTAKU – Pasca ditetapkan sebagai Pimpinan Panitia pelaksanaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo tahun 2021 (AOE 2021) pada rapat yang digelar di Ruang Kapur, Kantor Bupati Kutai Timur, Rabu (09/06/2021), Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Syahrir, menyatakan panitia akan melibatkan investor perusahaan terkait penganggaran.
Hal tersebut, dikatakan Syahrir dikarenakan tidak ada anggaran dari APBD yang mengkomodasi kegiatan AOE 2021 tersebut. Bukan tanpa sebab, pemberitahuan dari pusat terkait AOE 2021 yang rencananya akan digelar di Jakarta COnvention Center (JCC) 7 Juli hingga 9 Juli 2021 mendatang, dinilai terlalu mendadak.
Syahrir mengatakan, pemberitahuan dari pusat terkait agenda AOE 2021 adalah pada bulan Februari lalu, sedangkan anggaran untuk tahun 2021 disepakati pada Desember tahun 2019, sehingga alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kutim untuk kegiatan AOE 2021 tidak terakomodir.
Untuk itu, Syahrir mengungkapkan, pihaknya akan menggandeng perusahaan dan juga investor yang ada di wilayah Kutim, baik pengusaha perkebunan, tambang maupun lainnya, untuk bisa mendukung anggaran yang diperlukan dalam menyukseskan AOE 2021.
Sebagai gantinya, Syahrir mengatakan bahwa para investor tersebut, bisa untuk memamerkan hasil kegiatan atau produk perusahaannya pada acara AOE 2021 nanti.
Untuk diketahui, kepanitiaan yang terbentuk akan diberikan SK kepengurusan dengan ditandatangani oleh Bupati, agar lebih leluasa dalam bergerak dalam menyukseskan AOE 2021, mengingat waktu persiapan yang hanya kurang dari satu bulan.