SANGATTAKU – UKW AJKT cetak 27 jurnalis berkompeten, Ardiansyah Sulaiman akui sudah memprediksi. Hal tersebut diakuinya kala Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman menghadiri sekaligus menutup secara seremonial penutupan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) Angkatan I. UKW AJKT cetak 27 jurnalis berkompeten, yang mana jumlah tersebut adalah 100 persen dari total seluruh peserta yang mengikuti uji kompetensi tersebut.
Sejatinya, ada 28 peserta yang mendaftar untuk mengikuti UKW. Namun, seorang peserta berhalangan untuk hadir mengikuti ujian dikarenakan suatu hal. UKW yang diselenggarakan AJKT ini, mengandeng PT Aksara Solopos sebagai lembaga penguji yang memang sudah tersertifikasi Dewan Pers. Selain itu, AJKT juga menggandeng MZK Institute, sebagai lembaga pemimbing dan pelatihan pra UKW.
“Selamat kepada semua peserta UKW telah dinyatakan 100 persen kompeten, ini suatu kebanggaan yang juga harus kita syukuri, Alhamudllilah,” ucap Ardiansyah saat menutup penutupan UKW AJKT di Hotel Royal Victoria Sangatta, pada Minggu (14/11) kemarin.
“Kalau saya pribadi, tidak heran mereka semua lulus, saya sudah prediksi itu,” ucapnya pula dihadapan Koordinator dari PT Aksara Solopos, Syifaul Arifin dan juga para peserta dan tamu undangan lainnya.
Bagi Ardiansyah, partisipasi media sangat dibutuhkan, bukan saja dalam pembangunan demokrasi, tetapi juga seluruh aspek pembangunan. Sebab, Pemerintah, kata dia, tak bisa bekerja sendiri, akan tetapi butuh dukungan semua pihak termasuk para insan pers.
“Untuk membangung Kutim, saya butuh informasi yang akurat. Disinilah peran wartawan harus dikedepankan,” tegasnya.
Dirinya pun berharap, para jurnalis dapat memberikan info yang cerdas dan akurat terhadap perkembangan pembangunan daerah. “Memberikan informasi terkait apa yang terjadi di Kutai Timur. Saya berharap, info ini juga diberikan kepada pemerintah agar kita bisa segera menindak lanjutinya,” harapnya.
UKW AJKT dilaksanakan selama dua hari (13-14 November) dengan 12 mata uji. Suksesnya UKW ini juga tidak lepas dari peran PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang menjadi sponsor utama kegiatan. Pun dengan panitia dan pengurus AJKT yang telah berusaha keras dalam memberikan bimbingan dan pelatihan kepada anggotanya sebelum mengahadapi UKW tersebut.
Untuk diketahui, dalam acara penutupan tersebut, turut pula hadir Direktur MZK Institue, Martha Syaflina, Kepala Diskominfo Perstik Kutim, Ery Mulyadi, Kabag Prokompi Kutim, Basuki Isnawan dan juga Ketua HIPMI Kaltim, Bakri Hadi, serta mewakili KPC, turut hadir pula Superintendent Public Comunication PT KPC, Felly Lung.(/adv/bl)