Sangattaku.com – Besarnya dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Kutai Timur (Kutim) tahun Anggaran 2022 ditaksir hingga ratusan miliar. Hal tersebut mendapat sorotan dari Legislator partai Gerindra, Novel Tyty Paembonan. Salah satu faktor, dikatakan Novel, adalah tidak maksimalnya perencanaan program kerja dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim selama ini.
Melanjutkan, menurut Novel sudah menjadi fenomena klasik, jika OPD selalu kebingungan untuk menyerap anggaran jelang akhir tahun.
“Gayanya dari dulu seperti itu, di akhir tahun baru pada kebingungan menghabiskan (angggaran) yang begitu besar,” ujarnya (18/11/2022).
Novel menegaskan, selayaknya pemerintah daerah sudah mampu menghitung dengan cermat, seluruh program kerja yang disesuaikan dengan dana belanja. Dengan begitu, lanjut Novel, anggaran yang dimiliki daerah, akan mampu terserap dengan baik.
“Ketika ada ataupun tidak ada anggaran, yang namanya aparatur sipil negara (ASN) itu harus melayani dan bekerja secara profesional,” tegas ketua DPD Partai Gerindra ini.
“Tidak mendekati tutup tahun seperti ini pada bingung, kan anehnya jadinya,” ucap Novel melanjutkan.
Saat ini, dengan ditopang anggaran yang cukup besar, Novel meinta agar kiranya pemerintah daerah, dapat memformulasikan program pembangunan yang mampu memberikan dampak manfaat langsung bagi masyarakat Kutai Timur.
“Mereka (Pemkab Kutim) sudah dikasih anggaran, dan program sudah disepakati antara DPRD dan pemerintah,” jelas Novel.
“Jadi, tolonglah bekerja dengan baik dan bertanggung jawab, yang muaranya adalah untuk kesejahteraan bagi masyarakat,” harap Anggota Komisi A DPRD Kutim ini.
“Tidak kita harapkan ada bola liar ini,” tandasnya.(*/bl)