Kutim Kembali Menjadi Zona Merah Covid-19, Bahrani Himbau Masyarakat Tak Abai Prokes

Rabu, 9 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sangattaku.com kembali menjadi zona merah , himbau masyarakat tak abai prokes. Wabah 19 memang belum sepenuhnya berakhir, termasuk di negara kita tercinta. Hal ini terbukti, di sejumlah daerah di Indonesia, masih banyak ditemukan kasus baru Covid 19.

Pemerintah pun saat ini kembali menetapkan PPKM level 1 untuk semua daerah, tak terkecuali Timur. Dari 10 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur, 8 diantaranya, selain Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Paser, ditetapkan menjadi zona merah, termasuk .

Kepala Dinas Kutai Timur, dr Baharani Hassanal mengatakan, di Kutim hingga hari ini masih terdapat 50 kasus lebih Covid 19. Bahrani membeberkan, gejala terinfeksi Covid-19 ini hanya seperti flu biasa dan tidak seberat gejala varian Delta.

Kendati demikian,Bahrani tetap menghimbau masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M sesuai dengan apa yang dianjurkan pemerintah.

Kutim Kembali Menjadi Zona Merah Covid-19, Bahrani Himbau Masyarakat Tak Abai Prokes.
Kepala , dr Bahrani Hassanal.(foto:/istimewa)

Melanjutkan, Baharani juga menyebutkan, gejala Covid 19 saat ini sulit dibedakan dengan flu biasa. Bahrani mengaku, dirinya mendapat kabar, beberapa rumah sakit di Surabaya, saat ini penuh oleh pasien Covid 19.

“Ya mudah-mudahan ini mengarah ke endemi,” harap Bahrani.

“Artinya kalau misal di kabupaten ini terkena, maka yang lainnya belum tentu dan bahkan tidak ada, kalau kan seluruhnya kena,” lanjutnya menjelaskan.

Namun meski begitu, Bahrani kembali menegaskan agar masyarakat tidak berhenti menerapkan prokes 5M. Dirinya berharap, secepatnya baik di Kutai Timur maupun daerah lainnya di Indonesia, masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan normal seperti sebelum pandemi.

“Di Kaltim ini memang sudah bertambah warnanya menjadi merah. Jadi kita imbau pada masyarakat bahwa Covid-19 ini belum hilang, jangan lalai dan tetap jaga protokol kesehatan (Prokes),” tegasnya.

Baca Juga  Bimtek PPAT/SKPT, Poniso Suryo Renggono: Pemerintahan Desa Harus Patuh pada Regulasi Hukum

Untuk beberapa waktu belakangan ini angka terkonfirmasi di Kutim masih naik turun, 10-15 orang per hari.

“Tapi biasanya paling lama lima hari sudah sembuh mereka,” pungkasnya.(*/bl)

341Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Penanaman 4 Ribu Mangrove di Kutai Timur: Upaya Pulihkan Alam
PT APE Tanam 4 Ribu Mangrove di Teluk Lingga, Monitoring Berlangsung Selama Tiga Tahun
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Peringatan Harkitnas, Ketua DPRD Kutim Soroti Pentingnya Adaptasi Teknologi
KNPI Kutim Siap Gelar Pelantikan Pengurus, Tegaskan Komitmen Independen dan Reproduksi Kader
Generasi Muda Didorong Jadi Motor Inovasi Pertanian Lewat Seminar STIPER Kutim
Lampu Merah Simpang Munthe Tak Beroperasi, Dishub Kutim Siapkan Tim Teknis dari Luar

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:04 WITA

Penanaman 4 Ribu Mangrove di Kutai Timur: Upaya Pulihkan Alam

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:06 WITA

PT APE Tanam 4 Ribu Mangrove di Teluk Lingga, Monitoring Berlangsung Selama Tiga Tahun

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:35 WITA

Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:10 WITA

Peringatan Harkitnas, Ketua DPRD Kutim Soroti Pentingnya Adaptasi Teknologi

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA