SANGATTAKU – Penyelenggaraan roda pemerintahan yang efektif memerlukan indikator utama, yakni penguasaan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban. Salah satu contoh konkret adalah kemampuan dalam menganalisis jabatan dan menganalisis beban kerja (ANJAB ABK). Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kapasitas pegawai, Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, serta Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerjasama dengan Kepegawaian Nasional (BKN) Pusat menyelenggarakan bimbingan teknis. Khususnya, bimbingan ini ditujukan bagi staf bagian Umum dan Kepegawaian Diskominfo Staper Kutim. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 15 hingga 17 Mei 2023, di Hotel Neo, Yogyakarta.
Pentingnya pemahaman tentang analisis jabatan dan analisis beban kerja menjadi sorotan utama dalam pelatihan ini. Kepala Diskominfo Staper Kutim, melalui Sekretaris Rasyid, mengungkapkan signifikansi pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk mempertajam pemahaman para pegawai mengenai analisis jabatan dan beban kerja. Tujuannya adalah agar sistem pemerintahan dapat memberikan hasil yang maksimal.
“Pelatihan ini sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kekeliruan dalam pelaksanaan tugas-tugas, terutama karena keperluan jabatan yang selalu dapat berubah,” ungkap Rasyid.
Dalam konteks ini, evaluasi secara berkala menjadi langkah penting yang harus diambil. Evaluasi ini tidak hanya mengacu pada analisis jabatan dan beban kerja (ANJAB ABK), namun juga melibatkan perubahan kebutuhan dan dinamika tugas-tugas di lapangan.
“Pembahasan ANJAB ABK perlu dilakukan setiap tahun agar posisi jabatan yang dibutuhkan dapat teridentifikasi dengan jelas. Hal ini bertujuan agar individu yang menduduki jabatan tersebut memiliki kualifikasi yang sesuai,” jelas Rasyid.
Sekretaris Diskominfo Staper Kutim juga menyoroti urgensi pemahaman tentang analisis jabatan. Seorang narasumber dari BKN RI mengungkapkan, informasi yang berkaitan dengan jabatan merupakan aspek penting yang harus dikuasai oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Pengetahuan ini sangat vital dalam menjalankan tugas-tugas, mengingat hasil kerja yang optimal akan tercapai apabila analisis jabatan dilakukan dengan tepat. Hasil yang sesuai dengan bidang pendidikan dan tanggung jawab jabatan akan mendukung kinerja yang baik,” tegas narasumber.
Diharapkan, kedepannya pegawai ASN di Kabupaten Kutai Timur dapat meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan. Peningkatan ini diharapkan akan diiringi dengan peningkatan kompetensi yang berasal dari berbagai sumber, seperti pelatihan dan diskusi dengan para pakar di bidangnya. Pendekatan ini dianggap sebagai langkah positif dalam mengembangkan kapasitas mereka dalam menjalankan tugas-tugas yang diemban.
“Kami berharap pelatihan ini akan memberikan manfaat yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pegawai Diskominfo Staper Kutim. Materi yang diperoleh diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik dalam pelaksanaan tugas-tugas sehari-hari,” tambah Rasyid. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)