SANGATTAKU – Sebanyak 139 Kepala Desa (Kades) dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Kepala Desa yang diselenggarakan di B Hotel Kuta Bali (20/6/2023). Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, yang mengajak para Kades untuk bekerja tanpa pamrih demi melayani kepentingan masyarakat dan mengayomi secara adil semua elemen yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kasmidi Bulang menekankan pentingnya para Kades menjalin hubungan kerja yang baik dan berkoordinasi aktif dengan lembaga-lembaga di desa. Selain itu, para Kades juga diharapkan untuk mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Perlu adanya perencanaan yang terukur di setiap desa berdasarkan kebutuhan prioritas masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat dan menggali potensi wilayah desa masing-masing. Selain itu, penting untuk menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai perencanaan dan hasil-hasil pembangunan yang didanai oleh anggaran desa,” tambah Kasmidi.
Lebih lanjut, Kasmidi mengungkapkan bahwa arah perencanaan dan pelaksanaan pembangunan harus dapat meningkatkan perekonomian desa guna mewujudkan kemandirian masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Setiap desa diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui berbagai program pembangunan yang dijalankan.
“Perlu ditetapkan target dalam pelaksanaan pembangunan di desa dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat,” tegas Kasmidi.
Kasmidi juga mengajukan beberapa nilai dan prinsip yang harus menjadi dasar kerja bersama para Kades, seperti keseriusan, kerja keras, kreativitas, kejujuran, keikhlasan, semangat, dan inovasi. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan desa dengan baik dan transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan pemerintah. Hal ini bertujuan untuk menghindari permasalahan hukum di masa depan.
Acara Bimtek ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan kepada para Kades dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pemimpin di desa. Dengan meningkatkan kapasitas mereka, diharapkan pembangunan di desa-desa Kutim dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa khususnya, dan Kutai Timur secara umum. (ADV01/DISKOMINFO STAPER)