
SANGATTAKU – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kutai Timur (Kutim), Darsafani, mengharapkan peserta Pelatihan Aneka Olahan Cokelat yang berlangsung selama tiga hari di Hotel MS Sangatta, dari 7 hingga 9 Juli 2023, dapat menggali kreativitas dan kemampuan dalam mengembangkan usaha masing-masing. Pernyataan ini disampaikan saat pembukaan pelatihan, dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai kecamatan di Kutim, serta sejumlah perwakilan perangkat daerah terkait, TP PKK Kutim, Dekranasda Kutim, Bea Cukai Sangatta, dan jajaran Aparatur Diskop UKM Kutim.

Dalam kesempatan tersebut, Darsafani juga mengungkapkan rencananya untuk membentuk UKM Center di setiap kecamatan di Kutim, sebagai upaya pemerintah untuk mendorong dan mengembangkan usaha mikro di daerah tersebut. Tahap awal akan dimulai dengan pembentukan UKM Center di Sangatta, yang akan melibatkan rumah produksi dengan penggunaan teknologi modern, seperti mesin packing, pembuatan label, dan pengolahan berbagai produk. Hal ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan usaha mikro di Kutim.
“Saya juga meminta kepada jajaran kami untuk memantau dan mengevaluasi pelaku UMKM yang menerapkan ilmu dari pelatihan ini dan pelatihan lainnya yang telah diadakan. Bagi pelaku UMKM yang berhasil maju dan berkembang, akan kami berikan reward melalui lembaga koperasi. Oleh karena itu, saya ajak pelaku usaha aneka olahan cokelat ini untuk membentuk koperasi agar bisa mendapatkan bantuan peralatan atau teknologi,” pesan Darsafani.
Pasombaran, Kabid Usaha Mikro Diskop UKM, juga menjelaskan tujuan dari pelatihan ini. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku UMKM tentang berbagai jenis makanan atau minuman yang dapat dihasilkan dari bahan dasar cokelat, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya. Pasombaran juga menekankan pentingnya pengolahan cokelat menjadi produk lain sebagai cara untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing.
Dalam laporan tersebut, Pasombaran menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan upaya Diskop UKM untuk memberikan pelayanan kepada pelaku UMKM di Kutim agar dapat meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk mereka. Ia berharap peserta pelatihan dapat menerapkan materi yang diberikan oleh narasumber dari kota Jember, Jawa Timur, yang juga merupakan pelaku bisnis cokelat. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)