SANGATTAKU – Dalam era di mana data memiliki peran sentral dalam pengambilan keputusan dan perencanaan, kebutuhan akan data yang akurat dan mudah diakses semakin mendesak. Untuk memenuhi tantangan ini, Diskominfo Kutai Timur (Kutim) telah melangkah dengan menggelar Pelatihan Penyusunan Metadata Statistik Sektoral. Acara ini diresmikan oleh Sekretaris Diskominfo Kutim, Rasyid, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan staf teknis dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pemahaman tentang metadata tidak hanya relevan bagi para profesional data, tetapi juga penting bagi setiap individu yang berinteraksi dengan informasi statistik. Metadata, yang dapat diartikan sebagai informasi tentang informasi, membantu dalam memberikan konteks dan makna lebih dalam terhadap data yang disajikan. Sebuah statistik tanpa metadata cenderung kehilangan relevansi dan sulit untuk diinterpretasikan dengan benar.
Sebagai contoh, metadata mampu memberikan gambaran mengenai bagaimana data dikumpulkan, apa definisi dari variabel yang digunakan, serta bagaimana pengolahan data dilakukan. Dalam lingkup penelitian dan pembangunan, metadata memainkan peran kunci dalam mengaitkan statistik dengan konteks dunia nyata, memungkinkan para pengguna data untuk memahami bagaimana data tersebut dapat diaplikasikan dalam berbagai skenario.
Dalam kegiatan yang diadakan pada tanggal 6 hingga 8 Juli 2023 di Hotel Victoria, Diskominfo Kutim mengambil peran sebagai “wali data.” Upaya mereka dalam menggelar pelatihan ini menunjukkan tanggung jawab terhadap integritas dan kualitas data yang disajikan kepada publik. Keberadaan Sekretaris Diskominfo Kutim, Rasyid, sebagai pembuka acara menegaskan komitmen pihak berwenang dalam menghadirkan data yang akurat dan bermakna bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Rasyid menyoroti semakin pesatnya perkembangan informasi dan komunikasi dalam masyarakat. Dengan semakin kritisnya pandangan publik terhadap pembangunan dan hasil yang dicapai, penting bagi pemerintah untuk menyediakan data yang dapat diandalkan. Data yang akurat dan bermakna menjadi landasan dalam perencanaan yang rasional dan pengambilan keputusan yang efektif.
“Data memiliki fungsi yang sangat strategis sebagai dasar perencanaan, pengambilan keputusan, dan alat pengendalian,” ungkap Rasyid.
Pernyataan ini memperkuat peran data dalam memberikan panduan dan informasi yang diperlukan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan.
Tujuan utama pelatihan ini, menurut Rasyid, adalah memberikan pemahaman dan keterampilan dalam penyusunan metadata terkait kegiatan, indikator, dan variabel statistik sektoral. Metadata, yang mencakup informasi rinci tentang setiap aspek data, membantu pengguna dalam mengelola, menyusun, dan mendokumentasikan data dan kegiatan statistik dengan baik.
Selain memberikan keahlian teknis, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan tingkat transparansi dan konfidensialitas data. Dengan metadata yang jelas dan baku, data dapat diinterpretasikan dengan lebih mudah, dan tingkat kepercayaan terhadap data akan semakin meningkat.
Peserta pelatihan terdiri dari pejabat dan staf teknis dari berbagai OPD, termasuk Bappeda, Disdik, Disbun, DPMPTSP, Dinas Sosial, Disdukcapil, DPMDes, Dinkes, dan Diskop UKM. Keberagaman peserta ini mencerminkan pentingnya metadata dalam berbagai bidang pemerintahan dan pembangunan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan bahwa peserta akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengelola, menyusun, dan mendokumentasikan data dan kegiatan statistik secara efektif.
Ke depannya, upaya ini diharapkan akan mendukung terwujudnya data yang berkualitas dan dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih baik. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)