SANGATTAKU – Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), bersemangat merayakan Hari Anak Nasional (HAN) yang ke-39 dengan kegiatan yang ceria dan edukatif. Gerakan Makan Telur dan Lomba Mewarnai menjadi sorotan utama dalam perayaan ini, dihadiri oleh 46 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan sekitar 1.600 anak. Dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, peringatan ini memberikan peluang bagi anak-anak untuk belajar sambil bermain.
Dalam suasana yang penuh semangat, kegiatan berlangsung di Lapangan Kantor Camat Sangatta Utara dan turut dihadiri oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, serta Camat Sangatta Utara, Hasdiah. Bupati Ardiansyah Sulaiman menjelaskan bahwa acara ini merupakan kesempatan untuk merayakan tidak hanya Hari Anak Nasional, tetapi juga untuk menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan datang.
“Momen ini spesial. Ini adalah kali kedua saya menghadiri peringatan HAN ke-39. Kegiatan ini juga sekaligus untuk menyemarakkan peringatan 17 Agustus 1945. Kami ingin anak-anak memahami sejarah dan nilai luhur bangsa melalui cara yang menyenangkan,” kata Bupati Ardiansyah.
Dalam pidatonya, Bupati Ardiansyah menekankan bahwa peringatan tahun ini memiliki dimensi yang berbeda dengan agenda yang dirancang khusus. Dengan menggabungkan berbagai kegiatan menyenangkan, acara ini bertujuan untuk membawa anak-anak lebih dekat dengan sejarah dan nilai-nilai bangsa.
Beliau juga mengajak orang tua dan semua pihak yang terlibat dalam pendidikan anak untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan bernilai. Pendidikan yang tidak hanya menarik, tetapi juga mengembangkan karakter dan cinta tanah air.
“Anak-anak adalah masa depan kita. Sebagai orang tua, kita perlu menyiapkan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka. Harapannya, kita semua yang hadir di sini bisa merasakan kebahagiaan bersama anak-anak di Kecamatan Sanggata Utara,” ucap Bupati Ardiansyah dengan semangat.
Kegiatan ini memiliki dampak positif yang lebih luas. Selain memberikan hiburan dan pendidikan kepada anak-anak, acara ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi anak-anak di Kutai Timur. Hal ini sejalan dengan upaya untuk membentuk generasi penerus yang memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Harapan besar melalui peringatan HAN ini adalah untuk membangun fondasi yang kuat bagi karakter anak-anak. Melalui pengenalan nilai-nilai bangsa sejak usia dini, diharapkan mereka akan tumbuh menjadi individu yang peduli terhadap tanah air, memiliki kesadaran sosial, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara di masa depan. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)