You dont have javascript enabled! Please enable it! Kepala Bidang PAUD Dan SNF Kutim, Achmad Junaidi Sebut, 'Cap Jempol' Sebagai Jembatan Kesetaraan Pendidikan - Sangattaku

Kepala Bidang PAUD dan SNF Kutim, Achmad Junaidi Sebut, ‘Cap Jempol’ sebagai Jembatan Kesetaraan Pendidikan

Sabtu, 12 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dalam rangka mendorong kesetaraan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pengakuan formal atas pendidikannya, Pemerintah Kabupaten () terus bergerak maju dengan program “Cap Jempol”. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini () dan Sekolah Non Formal (SNF) Kutim, Achmad Junaidi, yang mewakili Kepala dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kutim, menguraikan esensi dari program ini saat gelaran sosialisasi lanjutan terkait implementasi layanan “Cap Jempol” (Cara Pelayanan Jemput Bola) dalam tahapan pendataan warga belajar program Pendidikan Non Formal (PNF) di Pondok (Ponpes) Ibnu Katsir.

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kutim, , yang berlangsung di Masjid Al-Abror Ponpes Ibnu Katsir Kanal 3, Jalan Sawitto Pinrang Gang Rahmat, pada Sabtu (12/8/2023) siang.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Non Formal (SNF) Disdikbud Kutim, Achmad Junaidi. (*/ist)

Dalam penyampaian pandangannya, Achmad Junaidi menjelaskan bahwa program “Cap Jempol” merupakan sebuah upaya penting dalam memperkenalkan konsep pendidikan non formal dan lembaga non formal kepada masyarakat secara menyeluruh. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar kepada semua lapisan masyarakat, tetapi juga untuk menuntaskan wajib belajar selama 12 tahun di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Selain itu, program ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh pengakuan formal melalui penerbitan ijazah.

“Layanan Cap Jempol ini dilakukan dengan 4 langkah yakni pendataan dan pendaftaran warga belajar oleh tim Cap Jempol, proses belajar mengajar didatangi oleh pamong dan tutor, proses ujian didatangi pamong dan tutor ketempat ujian dan pengambilan sidik jari serta penyerahan ijazah,” jelasnya.

Menurut Junaidi, implementasi “Cap Jempol” dilakukan melalui empat tahapan utama yang membentuk sebuah proses yang sistematis dan terarah. Pertama, tahap pendataan dan pendaftaran warga belajar dilakukan oleh tim “Cap Jempol”, yang mengumpulkan informasi tentang peserta yang ingin mengikuti program pendidikan non formal. Kemudian, proses belajar mengajar akan didatangi oleh pamong (pemandu belajar) dan tutor, menunjukkan pendekatan personal dalam proses pembelajaran.

Baca Juga  Program Bantuan Rp 50 Juta, Kelurahan Singa Geweh Gelar Kegiatan Peningkatan dan Legalitas Usaha

Tahap selanjutnya adalah proses ujian, yang juga didatangi oleh pamong dan tutor. Ujian ini merupakan bagian penting dalam menilai kemajuan peserta dalam program belajar. Selain itu, pamong dan tutor juga turut mendampingi peserta saat pengambilan sidik jari, yang menjadi tanda autentikasi dalam pengakuan pendidikan. Tahap terakhir adalah penyerahan ijazah, yang melambangkan pencapaian peserta dalam menuntaskan program pendidikan non formal.

Sebelumnya, Ustaz Abu Abdillah Sukri, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Katsir, memberikan informasi mengenai latar belakang dan fokus pendidikan di Ponpes Ibnu Katsir. Didirikan sejak tahun 2011, Ponpes Ibnu Katsir telah menjadi rumah pendidikan bagi 229 santri, dengan dukungan dari 54 staf pengajar dan maahad. Ustaz Abu Abdillah Sukri menekankan bahwa lembaga ini menawarkan empat jenjang pendidikan, mulai dari Raudhatul Athfal setingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Marhalah Tahfidzul Asasiyyah setingkat Sekolah Dasar (), Marhalah Tahfidzul Mutawassithah setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Marhalah Takkassus Lugha setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pendidikan di Ponpes Ibnu Katsir didasarkan pada kurikulum yang mengacu pada kitab-kitab para ulama dan tafsir Ibnu Katsir, menciptakan suasana pembelajaran yang berpusat pada nilai-nilai agama dan pengetahuan. Dalam sinergi dengan program “Cap Jempol”, Ponpes Ibnu Katsir turut berperan dalam memberikan kesempatan belajar yang berakhlak dan bermakna bagi masyarakat di Kutai Timur. (ADV01/ )

759Dibaca

Berita Terkait

Seminar Jurnalistik dan Fotografi Gelaran Prokompi Gunakan APBD-P 2024, Ini Penjelasan Panitia
Uci Tekankan Pentingnya Edukasi Moral Penting di Era Digital, Cegah Remaja Terlibat Pergaulan Bebas
Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52, TP PKK Kutai Timur Sabet 12 Penghargaan di Lomba TP PKK Provinsi
Heri Purwanto: Sosialisasi Kurikulum PAUD Berbasis Kearifan Lokal, Salah Satu Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kutai Timur
Buka Sosialisasi Kurikulum PAUD Berbasis Kearifan Lokal, Bupati Kutai Timur Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan Berkualitas
Bunda PAUD Kutai Timur Tekankan Implementasi Hasil Bimtek dalam Pembelajaran
KIM Cerita Sangattaku Binaan Diskominfo Staper Kutai Timur Raih Peringkat 3 Terbaik KIM se-Kalimantan Timur
Bimtek TP PKK, Euis Istiqomah Dorong Promosi Produk UP2K Melalui Digitalisasi

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 15:29 WITA

Seminar Jurnalistik dan Fotografi Gelaran Prokompi Gunakan APBD-P 2024, Ini Penjelasan Panitia

Jumat, 23 Agustus 2024 - 15:06 WITA

Uci Tekankan Pentingnya Edukasi Moral Penting di Era Digital, Cegah Remaja Terlibat Pergaulan Bebas

Rabu, 14 Agustus 2024 - 08:34 WITA

Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52, TP PKK Kutai Timur Sabet 12 Penghargaan di Lomba TP PKK Provinsi

Senin, 12 Agustus 2024 - 09:15 WITA

Heri Purwanto: Sosialisasi Kurikulum PAUD Berbasis Kearifan Lokal, Salah Satu Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kutai Timur

Senin, 12 Agustus 2024 - 08:43 WITA

Buka Sosialisasi Kurikulum PAUD Berbasis Kearifan Lokal, Bupati Kutai Timur Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan Berkualitas

Senin, 12 Agustus 2024 - 08:11 WITA

Bunda PAUD Kutai Timur Tekankan Implementasi Hasil Bimtek dalam Pembelajaran

Jumat, 9 Agustus 2024 - 17:34 WITA

KIM Cerita Sangattaku Binaan Diskominfo Staper Kutai Timur Raih Peringkat 3 Terbaik KIM se-Kalimantan Timur

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:03 WITA

Bimtek TP PKK, Euis Istiqomah Dorong Promosi Produk UP2K Melalui Digitalisasi

Berita Terbaru

Pendidikan & Sosial Kebudayaan

Seminar Jurnalistik dan Fotografi Gelaran Prokompi Gunakan APBD-P 2024, Ini Penjelasan Panitia

Kamis, 5 Sep 2024 - 15:29 WITA

Daripada seleksi teks, mending nunggu seleksi alam :D
Maaf, nggak boleh CUT! selain Sutradara :D
Maaf, Tidak Diizinkan Mencopy Isi Laman Ini
Dilarang nempel-nempel, bukan muhrim :|
Duh,... Bakal apaan mau diinspect element segala :O
Ups,... Nggak boleh ngintip sourcenya ya :)

Jangan ya dek ya, jangan,..... :(