Sosialisasi ‘Cap Jempol’ di Ponpes Ibnu Katsir, Kukuhkan Inklusivitas Pendidikan di Kutai Timur

Sabtu, 12 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah (Kutim) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses dan mutu pendidikan dengan menggelar sosialisasi lanjutan terkait implementasi layanan “” (Cara Pelayanan Jemput Bola) dalam tahapan pendataan warga belajar program Pendidikan Non Formal (PNF). Acara berlangsung di Pondok (Ponpes) Ibnu Katsir dan dihadiri langsung oleh Kutim, , serta diikuti oleh staf ahli, kepala dinas, pengajar, dan santri Ponpes Ibnu Katsir.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang mengikuti pendidikan di Ponpes Ibnu Katsir. Berlangsung di Masjid Al-Abror Ponpes Ibnu Katsir, acara tersebut melibatkan sejumlah tahapan penting.

Foto bersama Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman (Kanan) setelah penandatanganan Memorandum of Understanding () mengenai Proses Pembelajaran Kesetaraan antara Kepala Sekolah Paket Pendidikan Non Formal () SKB dengan Pimpinan Ponpes Ibnu Katsir. (*/ist)

Salah satu momen signifikan dalam acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai Proses Pembelajaran Kesetaraan antara Kepala Sekolah Paket Pendidikan Non Formal (SPNF) SKB dengan Pimpinan Ponpes Ibnu Katsir. Langkah ini menggarisbawahi kerjasama yang erat antara lembaga pendidikan formal dan non formal dalam upaya memberikan peluang belajar yang inklusif bagi seluruh masyarakat.

Tahapan lain yang dijalani dalam acara ini adalah pemasangan rompi dan pengenal bagi petugas pendataan warga belajar Paket A, B, dan C kepada tim “Cap Jempol”. Ini menunjukkan upaya yang ditempuh dalam mewujudkan pendataan yang akurat dan mendalam guna memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Penyerahan pembelajar untuk Pokjar (Pondok Kelas) Ponpes Ibnu Katsir menjadi langkah penting lainnya dalam acara ini. Media pembelajar ini akan mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif di Ponpes Ibnu Katsir. Tidak hanya itu, tanda penghargaan dari Bupati Ardiansyah yang diberikan kepada Ponpes Ibnu Katsir melambangkan apresiasi atas peran lembaga tersebut dalam mendukung akses pendidikan non formal yang lebih luas.

Baca Juga  Langkah Progresif Kutai Timur, Rencana Pembangunan Lapas dan Isu Tapal Batas Dibahas dalam Rapat Forkopimda

Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan pandangannya terhadap pentingnya pendidikan dalam pembentukan karakter masyarakat Indonesia.

“Allah memuliakan manusia itu karena ilmu dan amalnya. Artinya ilmu dan amal adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan,” kata Bupati Ardiansyah.

Dalam konteks ini, ia menggarisbawahi bahwa pendidikan adalah hak bagi seluruh anak bangsa Indonesia.

Ardiansyah juga memberikan apresiasi khusus terhadap program “Cap Jempol” yang dikelola oleh . Program ini memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan pengakuan negara melalui penerbitan sertifikat (ijazah).

“Cap Jempol ini sudah memberikan peluang kepada masyarakat yang ingin memperoleh pengakuan pendidikan, mulai dari Paket A, Paket B, dan Paket C,” ungkap Bupati.

Dengan adanya program “Cap Jempol”, dikatakan Bupati Ardiansyah, masyarakat dapat memperoleh akses dan pengakuan pendidikan non formal yang lebih mudah dan inklusif. Program ini menandai langkah maju Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam membangun masyarakat yang berbasis ilmu pengetahuan dan keterampilan, sekaligus mendorong kesetaraan pendidikan bagi semua. (ADV01/ )

573Dibaca

Berita Terkait

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten
TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim
Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur
Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah
Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua
Peringati Hardiknas 2025, Bupati Kutim: Masyarakat Turut Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemkab Kutai Timur Gelar Upacara Hardiknas, Tegaskan Amanat Konstitusi
Dukung Inisiatif Mahasiswa STIPER, Agusriansyah Ridwan: Petani Milenial adalah Masa Depan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:53 WITA

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:08 WITA

TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:56 WITA

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:36 WITA

Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:20 WITA

Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA