
SANGATTAKU – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ery Mulyadi, mengungkapkan program prioritas yang sedang ditekankan oleh Diskominfo Staper, khususnya di bidang Komunikasi dan Informasi. Ery Mulyadi, yang dilantik sebagai Kadis Kominfo Staper pada 15 Oktober 2021, memberikan rincian terkait fokus program saat ini.
Salah satu program unggulan yang sedang diupayakan oleh Diskominfo Staper Kutim adalah peningkatan infrastruktur komunikasi. Ery Mulyadi mengakui bahwa masih ada daerah di Kutim yang merupakan blank spot [kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi, baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet, red], yang tentu dapat mempengaruhi kinerja dalam pelayanan masyarakat. Ia menekankan bahwa pihaknya telah menyiapkan program jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengatasi blank spot tersebut.

“Kita sudah menyiapkan program prioritas yang pertama mengenai program infrastruktur. Kita ketahui bersama daerah di Kutim masih terdapat blank spot, tentu kita menyiapkan program jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengatasi blank spot,” ujar Ery Mulyadi.
Program kedua yang ditekankan oleh Ery Mulyadi adalah terkait peningkatan sistem berbasis digital elektronik. Menurutnya, sistem ini telah berhasil, dengan salah satu indikatornya adalah peningkatan indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik).
“Sistem berbasis digital elektronik, dan alhamdulillah sistem ini bisa dikatakan berhasil. Karena salah satu indikatornya adalah peningkatan indeks SPBE,” ungkapnya.
Program ketiga yang disampaikan Ery Mulyadi adalah mengenai peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain meningkatkan SDM aparatur pemerintah daerah, ia juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam memenuhi kebutuhan layanan di pemerintah.
Ery menekankan bahwa program-program yang telah disusun tidak akan berjalan secara optimal jika hanya dijalankan secara mandiri. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh perangkat daerah serta masyarakat untuk bekerja sama dalam peningkatan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Kutai Timur.
“Tentu perlu pembiayaan yang cukup besar (untuk program prioritas), jadi kami berupaya untuk didanai oleh pemerintah dan swasta,” tandasnya.
Program-program Diskominfo Staper Kutim tersebut diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur komunikasi di Kabupaten Kutai Timur. (AD01/Diskominfo Staper)