
SANGATTAKU – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiaman bersama dengan Komandan Lantanmal XIII Laksamana Pertama TNI Deni Herman melakukan peresmian Monumen Jaya Bahari yang megah. Acara ini berlangsung di Kawasan Bahari Nusanatara (KBN) Muara Gabus, Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan pada Selasa (24/10/2023).
Momentum bersejarah ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Sodikin, Kapolres AKBP Ronni Bonic, Ketua DPRD Kutim Joni, dan sejumlah undangan dari berbagai perangkat daerah, camat, lurah, serta perwakilan Kodim 0909/SGT.

Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Lanal Sangatta atas inisiatifnya dalam merintis pembangunan KBN, khususnya tiga monumen yang menjadi ikon daerah. Beliau menjelaskan bahwa monumen Jaya Bahari adalah yang terbaru, bergabung dengan monumen kendraan perang Tank di Kawasan Olahraga Kudungga dan monumen pesawat di Kawasan Bukit Pelangi.
“Pembangunan monumen Jaya Bahari ini memiliki makna yang mendalam bagi perkembangan daerah kita, khususnya dalam sektor bahari. Keberadaan monumen ini semakin mengukuhkan Kutai Timur sebagai daerah maritim yang maju dan berdaya saing,” kata Bupati Ardiansyah Sulaiman dengan penuh semangat.
Monumen Jaya Bahari, yang diresmikan dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti, menandakan komitmen Kutai Timur dalam menggali potensi bahari dan mengembangkan sektor ekonomi yang terkait.
Dalam konteks KBN Rawa Gabus, Bupati Sulaiman menjelaskan bahwa sebelumnya kawasan ini hanya merupakan rawa-rawa yang kurang produktif. Namun, dengan dibukanya KBN Rawa Gabus oleh Lanal Sangatta, kawasan tersebut menjadi pusat pembangunan yang strategis, termasuk peningkatan jumlah penduduknya.
Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Sodikin menyambut baik hasil kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, unsur Forkopimda, dan pihak swasta dalam mewujudkan pembangunan di KBN Rawa Gabus. Beliau berharap keberhasilan pembangunan monumen Jaya Bahari menjadi awal dari dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Laksamana Pertama TNI Deni Herman, Danlantamal XIII Tarakan, menyoroti esensi dari pembangunan monumen ini. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan bahwa monumen ini tidak hanya untuk memperindah kawasan, tetapi juga untuk memberikan makna kepada generasi muda. Pembangunan ini sejalan dengan semangat maritim bangsa, memotivasi generasi untuk cerdas dan mengoptimalkan sumber daya demi kejayaan bangsa.
Sebagai tambahan, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyimpulkan bahwa pembangunan monumen Jaya Bahari adalah bukti nyata kesadaran akan pentingnya sektor bahari dalam menggerakkan perekonomian daerah. Dengan peresmian ini, Kutai Timur semakin kokoh sebagai lumbung maritim di Kalimantan Timur. (AD01/Diskominfo Staper)