DPRD Kutim Ingatkan Pemerintah Segera Diversifikasi Sumber Pendapatan Pasca-Putusan Bappenas

Sabtu, 11 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU Timur () memberikan peringatan serius kepada pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam merancang kebijakan pembangunan yang tidak hanya mengandalkan sektor sebagai sumber utama pembiayaan. Hal tersebut perlu dilakukan setelah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menetapkan Kabupaten Kutai Timur, bersama dengan beberapa daerah di , sebagai wilayah Superhub Ekonomi strategis Nusantara.

Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur, David Rante. (bollem/sgtu)

David Rante, dari Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan, menanggapi informasi ini dengan menyarankan agar pemerintah melihat prediksi dari Bappenas sebagai peringatan dan segera mengambil tindakan konkret. Ia menekankan pentingnya merancang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah () untuk memaksimalkan sumber-sumber pendapatan daerah di luar sektor pertambangan.

“Salah satunya saat kita menyusun RPJMD. Dari situ kita akan melihat berbagai potensi yang bisa kita maksimalkan untuk menggenjot sumber PAD kita, supaya asumsi pendapatan kita tidak tergerus melalui sektor pertambangan,” ujarnya.

David Rante optimis bahwa program pembangunan di Kabupaten Kutai Timur dengan slogannya “Tuah Bumi Untung Banua” akan tetap optimal, meskipun sektor pertambangan tidak lagi menjadi tumpuan utama sumber pembiayaan pembangunan.

“Kita harus optimis. Tidak hanya pemerintah dan DPRD saja, seluruh masyarakat juga harus optimis, dan kita pasti bisa,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat () menyatakan bahwa Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara akan menjadi superhub ekonomi nasional melalui pembangunan enam klaster, termasuk industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata dan wisata kesehatan, kimia dan produk turunan kimia, serta energi rendah karbon. Keputusan ini menunjukkan perlunya Kutai Timur menggencarkan langkah-langkah diversifikasi ekonomi untuk memastikan ketahanan ekonomi daerah. (AD01/Sek-DPRD)

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:18 WITA

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:18 WITA