Ketidakmerataan Peluang Penerimaan P3K, Yan Ipui Angkat Isu Guru TK2D

Rabu, 15 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKUYan Ipui, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), memberikan tanggapannya mengenai permasalahan yang dihadapi oleh Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D), terutama terkait ketidakmerataan peluang penerimaan Program Pendidikan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3K) di setiap sekolah.

Yan Ipui menyampaikan bahwa ketidakmerataan penerimaan P3K telah menyebabkan banyak guru, khususnya yang berstatus TK2D, memilih untuk mendaftar di sekolah-sekolah yang berlokasi di kota, terutama di kecamatan yang berbeda.

Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur, Yan Ipu. (Yudhie/sgtu)

“Informasinya, banyak guru yang mengajukan permintaan untuk dipindahkan kembali ke daerah asalnya. Mereka dihadapkan pada sejumlah persoalan terkait P3K. Meski mekanisme perekrutan dianggap sudah baik, namun kesabaran guru-guru kita yang kurang, sehingga menyebabkan perpindahan tempat kerja yang sering terjadi,” ungkap Yan Ipui.

Yan Ipui menambahkan bahwa ada kasus seorang guru yang ditempatkan di Kecamatan Batu Ampar namun belum memiliki rumah di sana. Situasi ini diakui sebagai tantangan yang signifikan.

“Perjalanan jauh tentu menjadi masalah. Guru tersebut kini meminta dipindahkan kembali ke Kecamatan Busang, tempat dia memiliki rumah dan dekat dengan sekolah,” lanjut Politisi Partai Gerindra Kutim itu.

Menurutnya, pemindahan lokasi kerja guru TK2D menciptakan tantangan nyata, terutama bagi mereka yang ditempatkan jauh dari tempat tinggalnya. Oleh karena itu, DPRD Kutim berencana untuk mendalami permasalahan tersebut dan mencari solusi yang adil bagi para guru TK2D, agar mereka dapat memberikan kontribusi optimal dalam dunia pendidikan.

“Keseimbangan antara peluang dan kebutuhan personal harus dicapai untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Harus menjadi perhatian pemerintah,” pungkasnya. (AD01/Sek-DPRD)

699Dibaca

Berita Terkait

Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan
Gali Potensi Ekonomi Digital, Basuki Isnawan Dorong Kolaborasi Sekolah dan Swasta Perkuat Ekosistem Esports Kutai Timur
Fokus Kaderisasi dan Ekonomi Mandiri, HMI Pastikan Peran Aktif di Ekosistem Kepemudaan
Didorong Dispora Kutim, HMI Integrasi Penuh ke KNPI Per Akhir November
Laboratorium Kader, Dispora Dorong KNPI Aktif Bina Merata Seluruh Organisasi Kepemudaan
DPMDes Kutim Siapkan Tiga Program Kerjasama Desa 2026, Optimalkan Pendanaan Non-APBN
Desa Teluk Pandan Kembangkan Beras Hitam sebagai Produk Unggulan Baru
Wisata Sawah Teluk Pandan Dikelola Warga, Jadi Program Unggulan Desa

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:01 WITA

Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan

Jumat, 28 November 2025 - 21:16 WITA

Fokus Kaderisasi dan Ekonomi Mandiri, HMI Pastikan Peran Aktif di Ekosistem Kepemudaan

Jumat, 28 November 2025 - 20:41 WITA

Didorong Dispora Kutim, HMI Integrasi Penuh ke KNPI Per Akhir November

Jumat, 28 November 2025 - 20:14 WITA

Laboratorium Kader, Dispora Dorong KNPI Aktif Bina Merata Seluruh Organisasi Kepemudaan

Jumat, 28 November 2025 - 20:04 WITA

DPMDes Kutim Siapkan Tiga Program Kerjasama Desa 2026, Optimalkan Pendanaan Non-APBN

Berita Terbaru

Diskominfo Kutai Timur

Tutup Festival Ekraf 2025, Dispar Kutim Dorong Pelaku Kreatif Naik Kelas

Minggu, 30 Nov 2025 - 08:43 WITA