SANGATTAKU – Prima Akademia yang baru-baru ini diselenggarakan oleh SD YPPSB 2 di Sangatta Utara menciptakan momen luar biasa bagi dunia pendidikan di Kutai Timur. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasinya terhadap kegiatan yang digelar dengan semangat tinggi.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci keberhasilan suatu daerah. Ia memberikan penghargaan kepada insan pendidikan di Kutim dan mendorong mereka untuk terus berprestasi.
“Selamat SD YPPSB 2 yang hari ini menggelar kegiatan apresiasi budaya dan memberikan penghargaan kepada anak-anak yang berprestasi,” ujarnya dengan semangat.
Bupati Ardiansyah yakin bahwa Prima Akademia menjadi platform positif yang mendukung kurikulum merdeka belajar. Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada semua pihak terlibat dalam dunia pendidikan, termasuk guru, pendidik, dan siswa, untuk terus berkreasi dan berinovasi. Ini sejalan dengan semangat generasi emas yang ingin mengembangkan potensi mereka.
“Budaya lokal dan kearifan lokal harus tetap dicintai oleh anak-anak kita. Melalui kegiatan Prima Akademia, kita dapat menyampaikan pesan ini dan menjaga serta meningkatkan kecintaan terhadap budaya daerah, khususnya di Kutai Timur,” tambahnya dengan harapan.
Kepala SD YPPSB 2, Marsono, juga memberikan pandangan positif terhadap Prima Akademia. Marsono mengajak semua pihak untuk bersatu dan bergandengan tangan demi kemajuan pendidikan di Kutim.
“Sekolah bukan hanya tanggung jawab guru dan siswa. Orang tua adalah bagian tak terpisahkan dalam pendidikan anak-anak,” ujarnya dengan tegas.
Meskipun acara ini berkaitan dengan sekolah, Marsono menekankan pentingnya kehadiran orang tua. “Oleh karena itu, meskipun nuansanya acara sekolah, kami mengundang bapak, ibu orang tua. Ayo kita sama-sama mendidik anak-anak kita,” katanya dengan penuh semangat.
Menurut Marsono, melalui kegiatan semacam ini, kita tidak hanya menyaksikan pertunjukan seni biasa. Prima Akademia menjadi wadah penting di mana setiap siswa dihargai, dibimbing, dan didorong untuk mencapai potensi terbaiknya. Ini akan membantu meningkatkan kecintaan siswa terhadap budaya daerah, terutama di Kutai Timur. (AD01/Diskominfo Staper)