SANGATTAKU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) menggelar sosialisasi pendidikan politik khusus untuk perempuan di Gedung Serba Guna (GSG), Kompleks Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi. Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta perempuan, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan politisi perempuan yang saat ini telah duduk sebagai anggota legislatif di DPRD Kutim.
Salah satu peserta terkemuka adalah anggota DPRD Kutim, Hj Mulyana. Setelah mengikuti sosialisasi ini, Mulyana berbicara dengan wartawan dan menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan positif ini. Dia menyoroti fakta bahwa keterwakilan perempuan di Parlemen Kutim masih sangat rendah, hanya sekitar 11 persen. Dengan sosialisasi semacam ini, diharapkan perempuan akan mendapatkan pemahaman politik yang lebih kuat dan semangat untuk berpartisipasi dalam dunia politik.
“Kami melihat sosialisasi ini sangat positif. Kami berharap bahwa dengan kegiatan ini, akan ada dampak positif pada keterwakilan perempuan di Parlemen, yang saat ini masih jauh dari standar yang diharapkan. Dari 40 anggota Parlemen, hanya lima di antaranya perempuan, jauh dari kuota partai yang seharusnya 30 persen. Namun, keterwakilan saat ini tidak sesuai dengan kuota tersebut,” ujar Mulyana.
Mulyana berharap bahwa dalam pemilihan legislatif yang akan datang dalam beberapa bulan ke depan, pemilih, khususnya perempuan, akan memberikan suara mereka kepada caleg perempuan. Dengan begitu, kuota anggota legislatif perempuan di parlemen, sebesar 30 persen, bisa tercapai.
“Jika ini terpenuhi, maka aspirasi perempuan juga bisa tersalurkan dengan baik,” tambahnya.
Sosialisasi pendidikan politik ini adalah langkah positif dalam upaya meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik dan memastikan bahwa suara mereka diwakili dalam pengambilan keputusan politik. (AD01/Sek-DPRD)