177 Usulan Masyarakat Masuk ke DPRD Kutim, 33 Diantaranya Ditolak Bappeda

Kamis, 30 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Banner-DPRD.jpg

SANGATTAKU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yan, mengungkapkan bahwa sebanyak 177 usulan dari masyarakat telah masuk ke meja kerjanya. Usulan-usulan ini diharapkan dapat diakomodasi dalam rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Kutim pada tahun anggaran 2025 mendatang.

Namun, dari jumlah tersebut, 33 usulan telah ditolak oleh Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim dengan berbagai alasan, yang sebagian besar terkait dengan sektor pertanian.

Screenshot

“Dari 177 usulan tersebut, ada 33 usulan yang tidak diterima oleh Bappeda dengan berbagai alasan, salah satunya terkait urgensinya. Dan yang paling banyak sektor Pertanian yang di tolak, meskipun kita yang turun ke lapangan dan melihat usulan itu penting, tapi mereka menganggap belum, ya sudah kita terima saja,” ujarnya.

Meskipun usulan terkait sektor pertanian menjadi yang paling banyak ditolak, Yan menjelaskan bahwa infrastruktur tetap menjadi prioritas utama dalam usulan yang disampaikan oleh masyarakat, terutama di daerah pemilihannya (Dapil). Usulan-usulan ini mencakup peningkatan jalan, pembangunan jalan usaha tani, semenisasi, serta pembuatan parit. Selain infrastruktur, masyarakat juga mengusulkan peningkatan di sektor pertanian, perkebunan, pengembangan budaya, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Terutama di Dapil saya, rata-rata peningkatan jalan, semenisasi, termasuk usulan jalan usaha tani dan pembuatan parit,” sambungnya.

Yan mengaku, dirinya tidak pernah menolak setiap usulan yang telah disampaikan oleh masyarakat selama ia menjabat sebagai anggota DPRD Kutim, meskipun aspirasi tersebut bukan berasal dari dapilnya.

Yan menegaskan bahwa dirinya selalu berusaha menampung setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat selama ia menjabat sebagai anggota DPRD Kutim, tanpa memandang apakah usulan tersebut berasal dari Dapilnya atau tidak. Menurutnya, sebagai wakil rakyat, tugasnya adalah menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah untuk memperjuangkan aspirasi yang ada hingga dapat direalisasikan.

Baca Juga  Polres Kutai Timur Gelar Apel Operasi Ketupat 2025

“Kalau saya berfikir, kami kan wakil rakyat yang mempunyai tugas menampung aspirasi dan menjadi kepanjangan tangan rakyat. Jadi, apapun yang disampaikan harus kita terima, dan coba kita akomodir. Selama itu tidak bertentangan dengan aturan dan perundang-undangan, kenapa tidak,” pungkas Yan. (AD01/DPRD)

619Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA