Banyak Jalan Rusak, Jimmi: Ini Tanggung Jawab Bersama

Kamis, 16 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Banner-DPRD.jpg

SANGATTAKU – Kondisi infrastruktur jalan yang rusak di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menarik perhatian banyak pihak, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Jimmi. Ia menyatakan bahwa pemerintah dan perusahaan yang beroperasi di Kutim seharusnya dapat berkolaborasi dalam membangun dan memelihara infrastruktur jalan, terutama jalan yang sering dilalui oleh kendaraan berat.

“Menjaga kondisi jalan adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun perusahaan yang menggunakannya,” ujar Jimmi baru-baru ini.

Jimmi menjelaskan bahwa perusahaan dapat berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun dan merawat infrastruktur jalan. Namun, ia mencatat bahwa tanggung jawab sering kali dilemparkan kepada pihak lain, terutama terkait dengan kendaraan pengangkut sawit atau muatan berat lainnya yang kerap mengalami overloading.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh perbedaan kepemilikan kendaraan yang lebih sering berada di tangan koperasi daripada perusahaan sawit secara langsung.

“Ini yang membuat kontrolnya menjadi rumit,” terangnya.

Sebagai solusi, Jimmi mengusulkan penerapan jembatan timbang untuk mengatur muatan berat yang diangkut. Ia menilai langkah ini penting untuk mempertahankan keberlangsungan infrastruktur jalan. Meskipun beberapa tindakan pencegahan telah dilakukan, Jimmi menekankan perlunya dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah untuk mendorong implementasi jembatan timbang yang efektif.

Jimmi juga menolak anggapan bahwa kerusakan infrastruktur jalan sepenuhnya disebabkan oleh perusahaan. Menurutnya, belum ada kajian menyeluruh yang menunjukkan bahwa perusahaan adalah penyebab utama kerusakan jalan tersebut.

“Kita tidak boleh secara langsung menuduh mereka. Karena otomatis mereka merekrut melalui koperasi. Inipun tidak pernah tertulis, angkutan yang mana, mereka tahunya menimbang. Jadi murni milik masyarakat sebenarnya ini,” bebernya.

Jimmi mengaku, pihaknya kini sedang melakukan komunikasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim untuk mencari solusi atas masalah ini. Menurutnya, peran pemerintah sangat penting dalam mengambil langkah-langkah untuk mengontrol muatan yang diangkut oleh kendaraan-kendaraan tersebut.

Baca Juga  Pemerintah Kutai Timur Canangkan Transformasi Kesehatan Berkelanjutan, Program ILP Jadi Unggulan

“Penerapan jembatan timbang adalah langkah penting yang harus diambil untuk mengatasi masalah ini,” tegasnya. (AD01/DPRD)

560Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA