Dana 1,3 Triliun Dipertaruhkan, DPRD Kutim Pantau Progres Proyek Multi Years Terancam Gagal

Rabu, 1 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah mempercepat pembangunan infrastruktur melalui skema Multi Years Contract (MYC) yang dimulai pada 2023 dan akan terus berlangsung hingga 2024. Dalam rangka memastikan kelancaran dan efektivitas program tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim berencana melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi pembangunan yang tengah dilaksanakan.

Pengawasan ini merupakan bagian dari tugas dan wewenang DPRD sesuai dengan ketentuan Undang-Undang. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan daerah berjalan sesuai dengan rencana.

Anggota DPRD Kutai Timur, Hepnie Armansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengunjungi enam lokasi pembangunan yang saat ini tengah dikerjakan oleh Pemerintah Daerah Kutim.

Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, Hepnie Armansyah, (*/ist)

“Rencananya ada enam titik yang akan kita datangi, tapi kita lihat juga kondisinya seperti apa,” ujar Hepnie saat ditemui di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, Hepnie menjelaskan bahwa peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap proyek pembangunan telah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Ia juga menyoroti adanya dua proyek yang berpotensi gagal dari total 24 paket pekerjaan dalam skema MYC.

“Dari 24 paket pekerjaan yang masuk dalam Multi Years ini, ada dua proyek yang diproyeksikan gagal. Karena sampai sekarang tidak ada perkembangan yang signifikan, yaitu proyek pembangunan Masjid dan pasar di Kecamatan Sangatta Selatan,” ujarnya.

Sebagai Ketua Komisi B Bidang Perekonomian dan Pembangunan DPRD Kutim, Hepnie menegaskan bahwa langkah lebih lanjut akan diambil dengan mengundang semua pihak terkait untuk menghadiri rapat komisi yang akan diadakan dalam waktu dekat. Rapat ini akan membahas secara khusus proyek pembangunan masjid dan pasar yang berpotensi gagal tersebut, mengingat hingga saat ini belum ada progres yang jelas.

Baca Juga  Sosialisasikan Pencegahan HIV/AIDS di Muara Wahau, Ubaldus Badu: Waspada dan Jaga Anggota Keluarga Dari Penularan

“Program ini sudah berjalan satu tahun, dan jika terus tertunda, ada kemungkinan akan berpotensi menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA),” tambah Hepnie.

Diketahui, Pemerintah Daerah Kutim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk program percepatan pembangunan infrastruktur. Proyek-proyek tersebut mencakup pembangunan jalan penghubung antar kecamatan, jembatan, serta proyek lain yang kini menghadapi risiko keterlambatan, termasuk masjid dan pasar di Sangatta Selatan. (AD01/ DPRD)

568Dibaca

Berita Terkait

Sayid Anjas Siap Maju Calon Ketua Golkar Kutim, Klaim Sudah Kantongi Dukungan
Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan
Ketua DPRD Kutai Timur Apresiasi Aksi Demo Kondusif, Tekankan Etika Pejabat Publik
DPRD Kutai Timur Dorong Pemenuhan Air Bersih hingga Energi Alternatif di Daerah Tertinggal
Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 01:12 WITA

Sayid Anjas Siap Maju Calon Ketua Golkar Kutim, Klaim Sudah Kantongi Dukungan

Jumat, 5 September 2025 - 07:13 WITA

Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Kamis, 4 September 2025 - 21:05 WITA

Ketua DPRD Kutai Timur Apresiasi Aksi Demo Kondusif, Tekankan Etika Pejabat Publik

Kamis, 4 September 2025 - 19:58 WITA

DPRD Kutai Timur Dorong Pemenuhan Air Bersih hingga Energi Alternatif di Daerah Tertinggal

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Jumat, 5 Sep 2025 - 07:13 WITA