SANGATTAKU – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menyempatkan diri mengunjungi Gebyar Koperasi EXPO 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) pada Rabu sore, 8 Mei 2024. Acara ini berlangsung di Lapangan Helipad, Sangatta, diagendakan dibuka secara resmi malam ini (08/05/2024) dan akan digelar hingga 11 Mei 2024 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kutim mengungkapkan bahwa persiapan untuk penyelenggaraan Gebyar Koperasi ini telah dimulai sejak tahun lalu. Pihaknya juga mengundang koperasi-koperasi yang rutin mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai indikator bahwa koperasi tersebut dalam kondisi sehat.
“Hampir semua pengurus koperasi di Kutim kami hadirkan, terutama yang sering ikut rapat RAT, karena itu menjadi indikator bahwa koperasi tersebut sehat,” ujar orang nomor satu di Kutai Timur tersebut.
Gebyar Koperasi ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kutim. Dalam event ini, tidak hanya koperasi yang hadir, tetapi juga penggiat UMKM yang memamerkan produk unggulan mereka, seperti tas hasil produksi lokal dan produk olahan pisang. Acara ini menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk saling berbagi pengalaman serta memperluas jaringan.
“Kami juga menghadirkan penggiat UMKM, seperti produsen tas Kutai, pengusaha pisang, dan masih banyak lagi,” ucap Bupati.
Lebih lanjut, Ardiansyah Sulaiman juga menyatakan, mengapresiasi potensi luar biasa dari para penggiat UMKM, yang dalam beberapa kasus mampu mempekerjakan antara 300 hingga 500 orang.
“Masyarakat harus tahu bahwa ada UMKM yang memiliki omzet antara 500 juta hingga 4 miliar rupiah. Jika dibagi kepada 300 hingga 500 orang, SHU-nya (Sisa Hasil Usaha) pasti sangat luar biasa,” tutur Bupati Ardiansyah.
Melalui Gebyar Koperasi ini, pemerintah berharap dapat memberikan dorongan kepada koperasi dan UMKM untuk berkembang. Kepada dinas terkait, Bupati menyampaikan harapanya, agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala agar pelaku usaha di Kutim terus mendapatkan perhatian dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing mereka. (AD01/ Diskominfo Kutim)