SANGATTAKU – Dalam era digital saat ini, keberadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tak terelakkan. Lebih dari sekadar alat, teknologi ini menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda. Melalui sosialisasi yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Staper Kutai Timur, para siswa SMA/SMK diberikan pemahaman mendalam tentang karakteristik dan dampak penggunaan TIK. Sosialisasi ini berlangsung pada Sabtu, 18 Mei 2024, di Ruang Pelangi Hotel Royal Victoria, Sangatta.
Kepala Bidang TIK Diskominfo Staper Kutim, Sulisman, yang hadir mewakili Kepala Dinas, menekankan bahwa TIK ibarat “pedang bermata dua.” Menurutnya, teknologi ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kecerdasan bangsa, kesejahteraan, serta kemajuan peradaban manusia. Namun, di sisi lain, ada pula risiko bahwa TIK juga dapat disalahgunakan untuk tindakan melawan hukum yang mengancam kemajuan tersebut.
“Pemkab Kutai Timur akan terus berupaya secara massif untuk mendorong penggunaan teknologi informasi ini pada hal-hal yang positif dan produktif terutama bagi pelajar,” ujar Sulis. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membimbing generasi muda agar memanfaatkan TIK dengan cara yang konstruktif.
Sulisman menambahkan bahwa generasi muda adalah harapan bangsa di masa depan. “Kami berharap generasi muda dapat menggunakan Teknologi Informasi ini untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan keterampilan,” imbuhnya. Dia menekankan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak, seperti WhatsApp dan Facebook, sebagai bagian dari pembelajaran dalam memanfaatkan TIK.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi para pelajar, agar mereka dapat mengintegrasikan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang membawa manfaat. “Dengan adanya kegiatan ini, para pelajar diharapkan bisa menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada hal-hal yang lebih membawa manfaat,” pungkas Sulisman.
Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, pemahaman yang baik mengenai TIK akan memungkinkan generasi muda lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga bijak dalam penggunaannya. (AD01/ Diskominfo Kutim)