SANGATTAKU – Pendidikan merupakan fondasi utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Sayangnya, tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang layak, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Menyadari hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) telah memastikan bahwa seluruh siswa baru yang berasal dari keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan pendidikan yang memadai.
Bantuan pendidikan yang diberikan oleh Disdikbud Kutim mencakup penyediaan buku dan seragam gratis bagi peserta didik baru jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kutai Timur. Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya pendidikan bagi keluarga kurang mampu sekaligus memastikan bahwa setiap siswa memiliki akses yang sama terhadap fasilitas pendidikan.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menyatakan bahwa pada tahun ajaran baru ini, pihaknya telah mendistribusikan sekitar 10 ribu seragam sekolah untuk siswa SD serta sejumlah buku pelajaran kepada peserta didik baru. “Bantuan berupa 10 ribu seragam SD dan sejumlah buku sudah kami serahkan secara gratis kepada peserta didik baru. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, didampingi saya, Bunda Paud Kutim Robiah, serta para guru di halaman SDN 001 Sangatta Utara pada bulan Juli lalu,” jelas Mulyono dalam keterangannya.
Bantuan pendidikan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Kutim dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan dapat meningkat. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membuka peluang yang lebih besar bagi siswa kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif terhadap pembangunan daerah di masa depan.
Mulyono menambahkan, bantuan pendidikan ini secara khusus ditujukan kepada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau berpenghasilan rendah. Untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran, Disdikbud Kutim melakukan survei langsung ke desa-desa dan kecamatan yang ada di Kutai Timur. “Survei langsung ke desa-desa dan kecamatan telah kami lakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran pada 2023 lalu,” tutup Mulyono. (AD01/ Diskominfo Kutim)