
SANGATTAKU – Pranata Humas (Prahum) Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Kutai Timur (Diskominfo Staper Kutim), didampingi oleh Kasubbag Umum Kepegawaian, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Kinerja Jabatan Fungsional (Jafung) Prahum di Hotel Arya Duta Bali, pada Selasa (07/05/2024).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, yang dibuka oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Dr. Hasyim Gautama, dengan sambutan dari Sekretaris Dinas Kominfo Statistik Provinsi Bali, Dewa Ketut Rai Rustina. Ahli Madya Pranata Humas, Santhy Verawati Elfrida, turut serta sebagai narasumber dalam acara tersebut, yang diikuti oleh perwakilan pranata humas dan admin Simphoni dari berbagai daerah.
Menurut Dewa Ketut, peran Humas pemerintah sangat penting dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kompetensi Humas Pemerintah dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
“Tugas Pranata Humas saat ini dituntut untuk bertransformasi secara signifikan sebagai pengelola media informasi dan penyedia informasi. Aplikasi Simphoni hadir sebagai salah satu bentuk transformasi digital dalam pembinaan Jafung Pranata Humas,” ungkapnya.
Hasyim Gautama menegaskan bahwa untuk mendukung visi Indonesia emas tahun 2045, Kementerian Kominfo memiliki Visi Transformasi Digital Indonesia guna memajukan ekonomi nasional. Profesi Pranata Humas sebagai komunikator publik sangat penting dalam menyampaikan program pemerintah dan mengundang partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik serta pengelolaan layanan publik.
“Dalam kegiatan ini, kami sangat fokus pada peningkatan kinerja pranata humas melalui Sistem Informasi Manajemen Pranata Humas yang profesional dan inovatif, yaitu Simphoni. Salah satu langkah yang kami ambil adalah dengan mengkonversi angka kredit dan Sistem Kinerja Pegawai (SKP) ke dalam platform Simphoni, yang akan membantu dalam pembinaan dan penilaian kinerja pranata humas,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, narasumber juga memberikan penjelasan teknis terkait penggunaan aplikasi Simphoni dan proses penyesuaian angka kredit serta SKP ke dalam Simphoni yang terintegrasi. Acara dilanjutkan dengan sesi coaching bagi peserta dalam menyusun SKP konversi ke dalam Simphoni. (AD01/Diskominfo Staper)