Permintaan Naik 30 Persen, Pisang Gepok Asal Kutim Diminati Pasar Internasional, Dari Malaysia Hingga ke Jepang

Rabu, 8 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Produk pisang gepok asal Kutai Timur berhasil menembus pasar internasional berkat partisipasi dalam Gebyar Koperasi yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur. Produk ini kini diminati di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, bahkan Jepang.

Priyanto, salah satu pelaku UMKM yang mengembangkan usaha pisang gepok, menjelaskan bahwa permintaan dari pasar lokal seperti Sangatta, Samarinda, dan Balikpapan tetap menjadi prioritas utama. “Sedangkan untuk permintaan tingkat nasional, banyak pesanan datang dari Banjarmasin, Surabaya, bahkan ada juga dari Bali,” jelas Priyanto, Rabu (8/5/2024).

Priyanto, salah seorang pelaku UMKM Kutai Timur yang meraih sukses dari usaha pengembangan pisang gepok. (*/ ist)

Selain memenuhi permintaan pasar domestik, produk pisang gepok juga mengalami peningkatan permintaan di pasar internasional. Pada pertengahan tahun 2024 ini, permintaan ekspor ke luar negeri meningkat signifikan, mencapai kenaikan 30 persen dibandingkan tahun 2023.

Priyanto mengungkapkan bahwa pengiriman bahan mentah pisang sebagian besar ditujukan ke Malaysia dan Singapura untuk diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk. “Sedangkan untuk permintaan dari Jepang, mereka lebih banyak meminta pisang rebus. Baru-baru ini, kami mengirimkan sekitar 40 ton produk, termasuk bahan mentah,” ungkap Priyanto.

Selain pisang gepok, berbagai produk olahan pisang lainnya juga banyak diminati, seperti keripik pisang dan produk dari batang pisang yang diolah menjadi produk unggulan. “Produk unggulan kami cukup beragam, seperti keripik pisang dan keripik dari batang pisang yang juga kami olah. Kedua produk ini sangat diminati di Korea Selatan,” paparnya menjelaskan.

Tidak hanya fokus pada olahan pisang, Priyanto juga mengolah ikan kering yang saat ini hanya dijual di pasar lokal. “Untuk ikan kering, sementara ini kami hanya menjual di pasar lokal, namun ke depannya, kami akan berusaha memperluas penjualan ke luar negeri,” ujarnya.

Baca Juga  Raperda Sapras Utilitas Perumahan Dikebut, Pastikan Pembangunan Perumahan Sesuai Aturan

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kutim, Teguh Budi Santoso, menyampaikan harapannya agar UMKM di daerah ini dapat bertransformasi menjadi UKM modern. “Diharapkan, UMKM di Kutai Timur dapat bertransformasi menuju UKM digital, yang salah satu indikatornya adalah melalui penjualan di e-katalog,” harapnya.

Teguh juga menginformasikan bahwa Kutai Timur kini memiliki tiga koperasi yang terdata sebagai koperasi modern. “Koperasi yang pertama adalah Koperasi Taruna Bina Mandiri di Kaubun, yang kedua adalah Koperasi Usaha Tani Sejahtera di Muara Wahau, serta Koperasi Karyawan Kaltim Prima Coal (K3PC) di Sangatta,” tutupnya. (AD01/ Diskominfo Kutim)

851Dibaca

Berita Terkait

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026
Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD
Antisipasi Lonjakan Permintaan Akhir Tahun, Pemkab Kutim Siapkan Langkah Kontrol Ekonomi
Meski APBD Turun, Bupati Kutim Jamin Program Jaminan Sosial Pekerja Informal Tetap Berjalan
Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB
Dukung Penurunan Stunting, Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Asal Kutim Diharapkan Jadi Pilot Project Nasional
Transparansi Dana RT Dijamin Perbub, Pengawasan Dilakukan Berjenjang
Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:04 WITA

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:26 WITA

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:17 WITA

Antisipasi Lonjakan Permintaan Akhir Tahun, Pemkab Kutim Siapkan Langkah Kontrol Ekonomi

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:44 WITA

Meski APBD Turun, Bupati Kutim Jamin Program Jaminan Sosial Pekerja Informal Tetap Berjalan

Senin, 1 Desember 2025 - 19:59 WITA

Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB

Berita Terbaru