Reses di Kampung Sidrap, Novel Minta Pemerintah Bentuk Tim Percepatan Pembangunan

Rabu, 22 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Banner-DPRD.jpg

SANGATTAKU – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan, mengungkapkan keluhan masyarakat di Kampung Sidrap, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, mengenai minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan di wilayah tersebut.

Dalam resesnya beberapa waktu lalu, Novel mendapati bahwa masyarakat meminta agar porsi pembangunan di daerah mereka setara dengan daerah lain di Kutim.

“Masyarakat di sana menyebut, selama ini pemerintah Kabupaten Kutai Timur, tidak maksimal dalam memberikan perhatianya pak untuk kita di sini (Kampung Sidrap, Desa Martadinata),” ujar Novel, yang merupakan Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan dan Ketua DPC Gerindra Kutim.

Ia menambahkan, masyarakat Kampung Sidrap yang berjumlah sekitar 3000 jiwa, menghadapi dilema antara memilih untuk menjadi warga Bontang atau tetap menjadi bagian dari Kutim.

“Alasanya sebenarnya cukup jelas, warga yang ingin pindah ke Bontang berfikir karena wilayahnya cukup dekat dengan Bontang, kalu mau ada urusan juga enak, namun warga lain yang ingin tetap menjadi warga Kutim juga punya dalih, ini kan memang masuk wilayah Kutim,” tambah Novel.

Novel mengharapkan pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk merespons aspirasi masyarakat Kampung Sidrap. Ia mengusulkan agar pemerintah dapat mendekati masyarakat secara langsung dan mempertimbangkan pembentukan Tim Percepatan Pembangunan khusus untuk wilayah tersebut.

“Pelan-pelan kita dekati masyarakat dan respon apa yang menjadi keinginan mereka, pasti masyarakat akan berfikir, ternyata kami juga di perhatikan, atau kalau memang perlu, pemerintah buat Tim percepatan pembangunan di wilayah tersebut, sebagai wujud perhatian kepada kepada mereka,” pungkasnya. (AD01/DPRD)

860Dibaca

Berita Terkait

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026
Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD
Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB
Dukung Penurunan Stunting, Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Asal Kutim Diharapkan Jadi Pilot Project Nasional
Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan
Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru
Ardiansyah Sulaiman Tegaskan, Pekerjaan Infrastruktur di Benua Baru Hanya Penambahan Kegiatan, Bukan Proyek Multiyears
Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:04 WITA

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:26 WITA

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD

Senin, 1 Desember 2025 - 19:59 WITA

Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB

Senin, 1 Desember 2025 - 16:43 WITA

Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan

Senin, 1 Desember 2025 - 16:04 WITA

Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru

Berita Terbaru