SANGATTAKU – Pesta Panen yang diselenggarakan di Desa Persiapan Tepian Budaya, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, pada Senin (6/5/2024), tidak hanya menjadi ajang bersyukur atas hasil panen yang melimpah, tetapi juga sebuah bentuk pelestarian budaya yang mendalam. Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, menekankan pentingnya tradisi ini dalam menjaga hubungan harmonis antara masyarakat dan alam serta memperkuat ikatan sosial.
Kasmidi mengatakan, pesta panen merupakan salah satu tradisi yang telah dilakukan masyarakat di berbagai daerah selama bertahun-tahun.
“Ini adalah bentuk penghargaan kita kepada alam semesta,” ungkap Kasmidi saat menghadiri acara tersebut. Ia menambahkan bahwa pelestarian budaya seperti ini berkontribusi besar dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal.
Kasmidi juga menjelaskan bahwa acara tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan menawarkan banyak manfaat bagi masyarakat. “Salah satunya tradisi ini membantu menjaga keberlanjutan budaya lokal. Karena dengan melibatkan generasi muda dalam acara pesta panen, mereka dapat belajar tentang nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh nenek moyang,” paparnya. Kegiatan ini sekaligus mengantisipasi hilangnya tradisi yang terancam oleh modernisasi.
Ia melanjutkan, pesta panen tidak hanya mengikat masyarakat dalam satu kesatuan sosial, tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan dan solidaritas di antara mereka. Kegiatan ini menjadi wadah di mana masyarakat dapat saling berbagi kebahagiaan, sehingga mempererat hubungan sosial di komunitas.
“Ini bentuk kerjasama maka akan berdampak pada rasa persatuan dan solidaritas di antara mereka, serta memperkuat hubungan sosial dalam komunitas dan seluruh elemen masyarakat,” jelas Kasmidi.
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan tersebut juga membuka peluang bagi petani dan pengrajin lokal untuk memperoleh pendapatan tambahan, di mana kedatangan wisatawan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. “Pesta panen juga berdampak positif terhadap ekonomi lokal. Bila ini terus dikembangkan, dan potensi ekonomi dari sektor lain akan tumbuh,” tegasnya. Kasmidi berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi salah satu langkah efektif untuk melestarikan budaya lokal di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.
Menambahkan Kasmidi menyebut pesta panen di Kutai Timur jelas menjadi contoh bagaimana tradisi lokal dapat dilestarikan sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita harap pelestarian budaya kita bisa melalui pesta seperti ini. Karena itu, dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan,” tutupnya. (AD01/ Diskominfo Kutim)