SANGATTAKU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Joni, menyerukan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera melaksanakan program-program yang telah direncanakan untuk tahun ini. Joni menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan program agar menghindari keterlambatan dan mengurangi potensi anggaran yang menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
Menurut Joni, kekhawatiran yang sama kembali muncul untuk tahun ini. Pasalnya, hingga memasuki bulan Mei, belum terlihat tanda-tanda dimulainya program di lapangan.
“Kami sudah sering mengingatkan pemerintah melalui Bupati agar mempercepat pelaksanaan program-program pemerintah. Mengingat pengalaman tahun lalu, di mana keterlambatan pelaksanaan proyek mengakibatkan banyak anggaran yang menjadi Silpa,” ujar Joni (06/05/2024).
“Baru Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang saya dengar turun mengecek lokasi proyek,” imbuhnya.
“Kami hanya bisa mendesak agar secepatnya memulai pekerjaan, agar Silpa bisa ditekan seminimal mungkin. Pemerintah lah yang mengetahui teknisnya seperti apa agar pelaksanaan dilakukan secepatnya agar Silpa bisa sekecil mungkin,” lanjut Joni, menegaskan bahwa peran DPRD hanya sebatas mendorong agar pemerintah segera melaksanakan proyek. .
Lebih lanjut, Joni mengungkapkan harapannya agar proyek-proyek tersebut paling lambat akhir bulan Mei sudah mulai berjalan. Joni menegaskan bahwa penting bagi seluruh OPD untuk merespon dengan cepat dan tepat. Pelaksanaan program yang efisien tidak hanya akan memastikan penggunaan anggaran yang optimal, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah.
Percepatan ini juga menjadi langkah penting untuk mencegah pengulangan situasi tahun sebelumnya, di mana banyak anggaran yang tersisa dan tidak termanfaatkan dengan baik. Joni menekankan bahwa hal ini harus menjadi prioritas utama agar pembangunan daerah tidak terhambat oleh birokrasi yang lamban dan pelaksanaan yang tertunda.
Dengan langkah ini, diharapkan seluruh program yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kutai Timur. “Kami berharap, setelah pengecekan lapangan, mungkin dua minggu ke depan sudah dilakukan pekerjaan,” pungkasnya. (AD01/DPRD)