SANGATTAKU – Pendidikan dan olahraga adalah dua hal yang saling melengkapi dalam pengembangan generasi muda. Dalam konteks ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menilai pentingnya kompetisi olahraga bagi siswa. Hal ini terlihat dari keberhasilan turnamen SPANSATARA Cup II yang ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, di SMPN 1 Sangatta Utara pada Kamis (2/5/2024).
Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang, hadir dan menutup secara resmi turnamen SPANSATARA Cup II yang berlangsung di SMPN 1 Sangatta Utara pada Kamis (2/5/2024). Kegiatan ini sudah berlangsung dua kali dan Kasmidi mengapresiasi upaya sekolah tersebut dalam mengembangkan minat dan bakat siswa di bidang olahraga.
Kasmidi Bulang berkomentar mengenai pentingnya turnamen seperti ini untuk mengasah kemampuan atlet muda. “Ini bagian dari pengembangan atlet usia dini. Kita dapat mengasah bakat anak-anak kita untuk menjadi atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kutai Timur,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengucapkan selamat kepada para atlet yang berhasil melaju ke babak final. Menurutnya, pencapaian ini patut dibanggakan karena para atlet telah mengalahkan tim-tim lain. “Yang namanya kejuaraan itu pasti ada pemenangnya. Ini bagian daripada introspeksi untuk tahun depan biar kita bisa menang,” ucap Kasmidi.
“Tapi kalau sudah masuk final itu namanya luar biasa ya. Kalau final itu keberuntungan, karena untuk masuk ke final itu pasti kita mengalahkan yang tim-tim hebat,” terang Kasmidi menambahkan.
Meskipun turnamen ini dinilai sukses, Kasmidi memberikan saran agar cabang olahraga yang dipertandingkan di SPANSATARA Cup II dapat ditambah. “Tahun depan Bu (Kepsek), bisa ditambah cabang olahraga yang dipertandingkan, contohnya futsal. Mudah-mudahan, tahun depan kegiatan ini menjadi kompetisi yang menjadi meriah,” tuturnya.
Kasmidi juga berharap agar anak-anak tersebut dapat menjadi atlet andalan bagi Kabupaten Kutai Timur. “Ya kita bicara dulu sedikit berkaitan dengan pekan olahraga provinsi, tadi saya bilang sama pak dirman, kalau bisa kamu monitoring adik adik ini ya nanti kerja sama dengan pendidikan dengan KONI. Kalau berkenan ada yang hebat hebat itu mungkin ada 5 orang kita kirim ke Jawa sekolah SMA di Jawa ya. Sambil main Voli pulang ke sini, dia sudah menjadi atlet Nasional,” paparnya.
Ia menekankan bahwa semakin banyak kompetisi olahraga di Kutai Timur, semakin banyak pengalaman yang didapat atlet. “Kenapa di Jawa banyak atlet Nasional? Karena kompetisi di sana sudah bagus,” ucap Kasmidi mencontohkan. Menurut Kasmidi, dengan banyaknya turnamen dan kompetisi akan mempercepat perkembangan mental dan keterampilan atlet.
Wakil Bupati mengungkapkan bahwa saat ini Kutai Timur mengalami kekurangan pemain saat berkompetisi di tingkat Provinsi. Oleh karena itu, pendidikan dan pembinaan atlet berbakat dianggap sebagai investasi jangka panjang. “Anak-anak kita ini seperti magang. Mereka berlatih di luar daerah dan pulang ke sini sebagai atlet Nasional. Kita mendapatkan dua keuntungan, yaitu mereka berkembang di luar dan sekaligus membawa nama daerah kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Sangatta Utara, Yetti Arika Desiviana, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur atas dukungan yang diberikan. “Terima kasih kepada Pemkab Kutai Timur yang sudah mendukung kami selama dua tahun ini. Kami berharap dukungan terus berlanjut untuk kegiatan-kegiatan kami selanjutnya,” ujarnya. (AD01/ Diskominfo Kutim)