SANGATTAKU – Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan bagian dari perayaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XVII tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi dibuka oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman. Acara tersebut berlangsung di Alun-alun Bukit Pelangi Sangatta dan dihadiri oleh berbagai pejabat serta masyarakat setempat.
Bazar ini menampilkan produk unggulan dari pelaku usaha yang berasal dari 18 Kecamatan di Kutai Timur. Selain Bupati Ardiansyah Sulaiman, acara pembukaan dihadiri oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi, Asisten Pemkesra dan Ketua Panitia MTQ Poniso Suryo Renggono, Ketua DPRD Kutim Joni, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Camat, Forkopimda, dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya peran UMKM dalam memeriahkan pelaksanaan MTQ tahun ini, yang mengusung tema “Membangun Insan Berakhlakhul Karimah dan Berkarakter Menuju Masyarakat yang Religius dan Sejahtera untuk Semua.” Bupati berharap kegiatan ini dapat memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk unggulan mereka.
“Bazar UMKM ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada para pelaku usaha lokal. Mereka mewakili produk unggulan dari masing-masing Kecamatan,” ujar Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Bupati Ardiansyah juga mengingatkan Dinas terkait untuk memanfaatkan momentum ini untuk melakukan kurasi produk, termasuk peningkatan kualitas dan kemasan agar lebih menarik dan memiliki daya saing yang tinggi. Dia menegaskan pentingnya upaya peningkatan manajemen keuangan, tampilan, dan promosi produk UMKM.
“Produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM kita sudah tidak asing lagi bagi pasar, baik tingkat regional, nasional bahkan mancanegara,” ungkap Bupati.
“Dan saya harapkan ada kurasi yang lebih dalam lagi yang dilakukan oleh Dinas teknis, mulai dari sisi manajemen kuangan, tampilan termasuk promosi yang harus lebih ditingkatkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke XVII, Poniso Suryo Renggono, mengungkapkan bahwa sebanyak 60 peserta turut ambil bagian dalam bazar ini, mewakili masing-masing Kecamatan, perbankan, perangkat daerah, dan pelaku UMKM lokal.
“Bazar ini adalah salah satu cara untuk menghidupkan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya terkait produk-produk yang dihasilkan oleh warga kita,” jelas Poniso. (AD01/ Diskominfo Kutim)