Pemberdayaan UMKM Kutim Masih Tertinggal, Ubaldus Badu Minta Pembinaan Lebih Intensif

Rabu, 12 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Anggota (DPRD) Kabupaten Timur (), Ubaldus Badu, menilai bahwa pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah () di Kutim, khususnya di Kota Sangatta, masih belum optimal dibandingkan dengan daerah lain seperti Yogyakarta dan Bali. Menurutnya, UMKM di daerah tersebut lebih aktif dan terlihat berkembang pesat.

Ubaldus Badu mengungkapkan, di Yogyakarta dan Bali, UMKM yang ada lebih berkembang dan terlihat aktif, sementara di Kutim, khususnya di Kota Sangatta, banyak usaha UMKM yang masih beroperasi secara individu atau per kelompok kecil. Hal ini disampaikannya saat ditemui awak media di Ruang Kerjanya, Kantor , Bukit Pelangi, Sangatta, pada Rabu (12/6/2024).

“Khusus di Kota Sangatta, kita belum melihat adanya pengembangan tenunan khas daerah Kutim, baik dari suku Kutai maupun Dayak. Seharusnya, ini menjadi prioritas, karena hasil tenun tersebut bisa dinikmati langsung oleh warga lokal,” ujar Ubaldus.

Politikus dari Partai () ini menambahkan, sebagian besar pakaian adat atau hasil tenun yang dijumpai di Kota Sangatta masih berasal dari kecamatan dan daerah pedalaman. “Kalau di kota ada yang mengembangkan usaha kain tenun khas daerah, itu pun masih terbatas. Paling hanya satu atau dua orang yang terlibat, dan belum terlalu berkembang,” ungkapnya.

Sebagai Sekretaris DPRD Kutim, Ubaldus berharap pemerintah daerah dapat lebih mendorong pengembangan UMKM, khususnya dalam sektor usaha pakaian daerah dan hasil tenun khas Kutim. Ia menekankan pentingnya pendidikan, pembinaan, dan pengembangan sumber daya manusia () bagi pelaku UMKM.

“Pemerintah seharusnya memberikan -pelatihan kepada mereka yang terampil dalam membuat kain tenun khas daerah. Ini akan membantu mengembangkan usaha dan meningkatkan kualitas produk UMKM di Kutim,” harapnya. (AD01/ DPRD)

Berita Terkait

DPRD Kutim Tetapkan ARMY Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024
Prosedur Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur Dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD
DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas Laporan Hasil Reses
DPRD Kutim Soroti Kurangnya Tenaga Medis di Pusban Kecamatan Sandaran
Akhmad Sulaeman Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Lima Kecamatan di Dapilnya
Wakil Ketua DPRD Soroti Kesenjangan Pembangunan di Kutim
DPRD Kutai Timur Soroti Kurangnya Ruang Kelas untuk Pendidikan Menengah
DPRD Kutim Evaluasi Efektivitas Bimtek UMKM, Harus Terukur dan Terarah

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:36 WITA

DPRD Kutim Tetapkan ARMY Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024

Rabu, 15 Januari 2025 - 23:23 WITA

Prosedur Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur Dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:51 WITA

DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas Laporan Hasil Reses

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:04 WITA

DPRD Kutim Soroti Kurangnya Tenaga Medis di Pusban Kecamatan Sandaran

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:28 WITA

Akhmad Sulaeman Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Lima Kecamatan di Dapilnya

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA