You dont have javascript enabled! Please enable it! Pemkab Kutai Timur Dorong Investasi Hijau Melalui Penyusunan Laporan Keberlanjutan Dan Sustainable Investment Outlook - Sangattaku

Pemkab Kutai Timur Dorong Investasi Hijau Melalui Penyusunan Laporan Keberlanjutan dan Sustainable Investment Outlook

Rabu, 26 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Timur (Pemkab Kutim) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan iklim hijau sebagai bagian dari pendekatan Yurisdiksi Berkelanjutan. Untuk mewujudkan komitmen ini, Pemkab Kutim, dengan dukungan dari USAID SEGAR, merencanakan penyusunan dua dokumen penting: Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) dan Sustainable Investment Outlook.

(Dok. Kutim/ ist)

Sebagai tindak lanjut dari pengembangan kedua dokumen tersebut, Pemkab Kutim melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Focus Group Discussion (FGD) II. Acara ini membahas rancangan Sustainable Investment Outlook dan Laporan Keberlanjutan Kabupaten Kutai Timur, dengan melibatkan berbagai perangkat daerah terkait. FGD ini dibuka secara daring oleh Plt Sekretaris Bappeda Kutim, Ripto Widargo, di Meeting Room Lantai 3, Hotel Blue Sky , pada Selasa (25/6/2024).

Ripto Widargo menjelaskan bahwa Pemkab Kutim telah berkomitmen untuk melaksanakan Indikator Yurisdiksi Berkelanjutan (IYB) sebagai upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan mewujudkan tata kelola sektor perkebunan yang berkelanjutan. “IYB ini terdiri dari 23 indikator yang mengacu pada peraturan di tingkat nasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs,” jelas Ripto.

Pendekatan berbasis yurisdiksi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, untuk mengarahkan investasinya ke dalam kegiatan usaha yang berkelanjutan di wilayah administrasi Kutai Timur. “Pemkab Kutai Timur berupaya mengembangkan iklim investasi hijau melalui Sustainable Investment Outlook dan Sustainability Report, serta menguji coba Indikator Yurisdiksi Berkelanjutan,” tambah Ripto.

Sebagai bagian dari penguatan ini, Bappeda Kutim dengan dukungan dari USAID SEGAR sebelumnya telah menyelenggarakan FGD I untuk membahas rancangan Laporan Keberlanjutan pada 28 Mei 2024 dan Sustainable Investment Outlook pada 26 Maret 2024.

Baca Juga  Sangatta International Fishing Tournament, 865 Peserta Lokal dan Mancanegara Siap Berlomba di Perairan Kutai Timur

Ripto menekankan bahwa hasil dari kegiatan ini nantinya akan menghasilkan Laporan Keberlanjutan yang memuat kemajuan komitmen dan IYB di Kabupaten Kutai Timur, serta Sustainable Investment Outlook yang akan menjadi referensi bagi calon investor mengenai berbagai potensi investasi hijau di wilayah ini. Dokumen-dokumen ini juga akan berguna bagi lembaga pembiayaan untuk memastikan bahwa kegiatan usaha di Kutim telah memenuhi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

“Saya berharap USAID SEGAR dapat terus mendukung kami dalam penyusunan Laporan Keberlanjutan dan Investment Outlook ini. Kami menargetkan agar kedua dokumen ini dapat difinalkan dan diterbitkan sekitar bulan Juli-Agustus 2024,” pungkasnya.

Kegiatan FGD II ini dihadiri oleh berbagai perangkat daerah terkait, termasuk Bappeda, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP), Dinas Perkebunan, Dinas Hidup (), Diskominfo Staper, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes), Dinas dan UKM, Bagian Sumber Daya Alam Setkab Kutim, serta perwakilan dari USAID SEGAR, GIZ, PROFOREST, dan Tanah Air Lestari (TAL). Narasumber pada kegiatan ini adalah Ria Maya Sari dari USAID SEGAR dan Derry Wanta, Blue Finance Technical Specialist dari Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF). (AD01/ )

239Dibaca

Berita Terkait

Jimmi Optimis Perpanjangan Masa Jabatan BPD Berdampak Untuk Kemajuan Desa
Jimmi Harapkan Insentif Fiskal Pusat Fokus Pada Kemiskinan Ekstrem di Kutim
Menuju Era “GEMAS” Bersama Kutai Timur, Deklarasi GPHS Hadirkan Rudy Mas’ud
Sayid Anjas Soroti Pentingnya Peran Media dalam Menyaring Berita Hoax Pilkada 2024
Tingkatkan Jumlah Kepemilikan Adminduk, Disdukcapil Gencar Jemput Bola
Anjas Apresiasi Program Universal Coverage Jamsostek untuk Tenaga Kerja Rentan
40 Anggota DPRD Kutai Timur 2024-2029 Dilantik, Bupati Harap Dapat Jalankan Tiga Tugas Pokok DPRD Secara Maksimal
40 Anggota Dewan Terpilih Dilantik, Kasmidi Bulang Harap Peran dan Fungsi Legislatif Lebih Optimal

Berita Terkait

Jumat, 30 Agustus 2024 - 09:50 WITA

Jimmi Optimis Perpanjangan Masa Jabatan BPD Berdampak Untuk Kemajuan Desa

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:57 WITA

Jimmi Harapkan Insentif Fiskal Pusat Fokus Pada Kemiskinan Ekstrem di Kutim

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 19:23 WITA

Menuju Era “GEMAS” Bersama Kutai Timur, Deklarasi GPHS Hadirkan Rudy Mas’ud

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:17 WITA

Tingkatkan Jumlah Kepemilikan Adminduk, Disdukcapil Gencar Jemput Bola

Selasa, 20 Agustus 2024 - 11:15 WITA

Anjas Apresiasi Program Universal Coverage Jamsostek untuk Tenaga Kerja Rentan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 13:04 WITA

40 Anggota DPRD Kutai Timur 2024-2029 Dilantik, Bupati Harap Dapat Jalankan Tiga Tugas Pokok DPRD Secara Maksimal

Rabu, 14 Agustus 2024 - 12:11 WITA

40 Anggota Dewan Terpilih Dilantik, Kasmidi Bulang Harap Peran dan Fungsi Legislatif Lebih Optimal

Rabu, 14 Agustus 2024 - 08:34 WITA

Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52, TP PKK Kutai Timur Sabet 12 Penghargaan di Lomba TP PKK Provinsi

Berita Terbaru

Pendidikan & Sosial Kebudayaan

Seminar Jurnalistik dan Fotografi Gelaran Prokompi Gunakan APBD-P 2024, Ini Penjelasan Panitia

Kamis, 5 Sep 2024 - 15:29 WITA

Politik & Pemerintahan

Menuju Era “GEMAS” Bersama Kutai Timur, Deklarasi GPHS Hadirkan Rudy Mas’ud

Sabtu, 24 Agu 2024 - 19:23 WITA

Daripada seleksi teks, mending nunggu seleksi alam :D
Maaf, nggak boleh CUT! selain Sutradara :D
Maaf, Tidak Diizinkan Mencopy Isi Laman Ini
Dilarang nempel-nempel, bukan muhrim :|
Duh,... Bakal apaan mau diinspect element segala :O
Ups,... Nggak boleh ngintip sourcenya ya :)

Jangan ya dek ya, jangan,..... :(