SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar acara Ramah Tamah bersama Komandan Resor Militer 091 Aji Surya Natakesuma (Danrem 091/ASN), yang berlangsung pada Jum’at, 7 Juni 2024. Acara ini diselenggarakan di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, serta Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul dan istri, Eva Anggara Sitompul.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kutai Timur, saya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Komandan Korem 091 Aji Surya Natakesuma di Kutai Timur,” ungkap Bupati Ardiansyah dalam sambutannya. Ia juga menginformasikan bahwa Kabupaten Kutim telah berusia 25 tahun dan terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa, serta dua kelurahan. Saat ini, Kutim sedang memekarkan 11 desa dan menunggu Nomor Induk Desa dari Kementerian Dalam Negeri.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa keanekaragaman yang dimiliki Kutai Timur, mulai dari suku, agama, hingga adat dan budaya, membuat daerah ini layak disebut sebagai miniatur Indonesia. “Kutim telah mengembangkan konsep pembangunan berbasis Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat diperbaharui,” tambahnya. Ia menyebutkan, salah satu pilihan utama pembangunan di Kutim adalah perkebunan kelapa sawit, yang saat ini mencakup luas sekitar 525.000 hektar dari perusahaan, belum termasuk milik masyarakat. Dengan total, luas perkebunan kelapa sawit di Kutai Timur dapat mencapai 600.000 hingga 700.000 hektar, menjadikannya yang terbesar di Kalimantan Timur.
Sementara itu, Danrem Brigjen Anggara Sitompul, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah dan masyarakat Kutim. “Saya begitu melintas masuk wilayah ini, saya lihat sambutannya luar biasa,” tuturnya.
Lebih lanjut, Danerem menjelaskan bahwa sebagai pejabat baru di Korem, tentu dirinya ingin bersilaturahmi dan berkenalan dengan semua elemen, termasuk Kutai Timur, mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, dan juga warga Kutai Timur.
Danrem Anggara menilai bahwa Kutai Timur adalah daerah yang istimewa. Keanekaragaman suku, agama, dan budaya di Kutim memberikan modal yang besar bagi pemerintah dan stakeholder untuk membangun daerah tersebut. Ia juga memberikan pesan kepada masyarakat Kutim agar tetap menjaga suasana kondusif menjelang pesta demokrasi mendatang.
“Dengan sumber daya yang ada, mari kita semua bersinergi untuk menjaga situasi di Kutim tetap kondusif,” tegasnya. (AD01/ Diskominfo Kutim)