Anggota DPRD Kutai Timur Soroti Kekurangan Tenaga Kesehatan, Minta Usulan Kebutuhan

Senin, 15 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU (), , menyoroti kekurangan tenaga () di wilayahnya yang dinilai jauh dari ideal. Ia menyarankan agar pemerintah daerah mengajukan usulan untuk memenuhi jumlah kebutuhan tenaga medis di Kutim.

“Kekurangan tenaga medis ini harus diusulkan secara resmi. Pengangkatan tenaga kesehatan, baik PNS maupun PPPK, merupakan kewenangan pusat. Oleh karena itu, kita perlu mengusulkan formasi yang dibutuhkan,” ujar Faizal Rachman dalam pernyataannya belum lama ini.

oplus_0

Menurut Faizal, penting bagi Perangkat Daerah () terkait untuk terlebih dahulu menginventarisasi jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan. Jika terdapat kekurangan, usulan tersebut harus segera disampaikan untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini tidak memungkinkan untuk menambah tenaga kesehatan dengan status Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D), yang sudah tidak diizinkan lagi. Faizal tidak yakin apakah tenaga harian lepas (THL) masih bisa diangkat dalam kondisi ini.

“Karena sekarang TK2D tidak boleh lagi. Saya tidak tahu kalau tenaga harian lepas (THL) masih bisa diangkat atau tidak,” tambahnya.

Faizal menegaskan bahwa pembangunan sektor kesehatan yang berkelanjutan memerlukan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai. Sumber Daya Manusia () Kesehatan adalah salah satu elemen strategis dalam pembangunan kesehatan.

Pentingnya penyediaan SDM Kesehatan yang berkualitas dan distribusinya yang adil harus diatur melalui perencanaan kebutuhan SDMK. Perencanaan ini harus dilakukan dengan pendekatan “Perencanaan dari bawah (bottom-up planning),” yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing wilayah.

Dokumen perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan harus disusun dengan memperhatikan kebutuhan pembangunan kesehatan dan unsur terkait lainnya. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan distribusi tenaga kesehatan dapat lebih merata dan efektif di seluruh wilayah Kutai Timur. (AD01/ )

Berita Terkait

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun
RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru
Kasus COVID-19 Muncul Kembali, Satu Warga Kutai Timur Terkonfirmasi
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga
Pemkab Kutim Pantau Harga Jelang Idul Adha, Daging Sapi Naik Rp10.000

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:49 WITA

Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:05 WITA

Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:08 WITA

RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA