SANGATTAKU – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur, Ronny Bonar H Siburian, menjelaskan bahwa transformasi digital pemerintahan melibatkan adopsi dan pemanfaatan teknologi digital untuk mengubah cara pemerintah menjalankan tugasnya, memberikan layanan publik, dan berinteraksi dengan masyarakat.
“Tujuan utama dari transformasi digital pemerintahan adalah meningkatkan efisiensi, transparansi, partisipasi publik, dan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Ronny dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan dan Pemanfaatan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi aparatur desa, yang berlangsung di Hotel Mercure, Samarinda.
Dalam acara yang dibuka oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman, Ronny menyebutkan bahwa salah satu kunci keberhasilan transformasi digital adalah penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai. Untuk itu, Pemkab Kutim melalui Diskominfo Staper telah menyediakan layanan internet di seluruh kantor desa.
“Ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang dimulai pada akhir tahun 2021. Dengan tujuan agar layanan masyarakat lebih dekat dan mudah dijangkau oleh warga, terutama di daerah pelosok,” tambah Ronny.
Sebagai bentuk komitmen terhadap program ini, Diskominfo Staper telah meningkatkan kualitas layanan internet dengan menambah jumlah titik layanan. Dari 60 desa pada awal tahun 2021, kini titik layanan telah mencapai 139 desa, 2 kelurahan, dan 2 desa persiapan.
“Peningkatan kapasitas bandwidth dilakukan setiap tahun untuk menyesuaikan dengan kebutuhan yang semakin meningkat. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses komunikasi data dan mendukung berbagai aplikasi layanan yang terus bertambah,” jelasnya.
Selain peningkatan bandwidth, saat ini sudah ada 38 desa yang menggunakan jaringan fiber optic untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas konektivitas internet.
“Meskipun kapasitas bandwidth terus ditingkatkan, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan internet ini secara efisien dan efektif. Ini akan menunjang kegiatan sosial ekonomi kemasyarakatan yang produktif,” ujar Ronny.
Ronny juga menekankan bahwa dukungan terhadap transformasi digital tidak hanya terbatas pada penyediaan infrastruktur teknologi, tetapi juga perlu diimbangi dengan peningkatan kapasitas SDM. “Kami perlu memastikan bahwa infrastruktur TIK yang ada dikelola dengan baik dan digunakan secara maksimal untuk meningkatkan kualitas layanan masyarakat dan kegiatan produktif,” tegasnya. (AD01/ Diskominfo Kutim)