SANGATTAKU – Bunda PAUD Kabupaten Kutai Timur, Siti Robiah Sulaiman, menyampaikan harapan besar agar berbagai inovasi dan pelatihan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Dalam acara Sosialisasi Kurikulum PAUD Berbasis Kearifan Lokal yang berlangsung pada Minggu (11/8/2024), Siti Robiah menegaskan pentingnya penerapan hasil pelatihan oleh para tenaga pendidik dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah.
Dalam sambutannya, Siti Robiah menegaskan bahwa bimtek ini bukan hanya tentang mengikuti pelatihan, tetapi tentang bagaimana kita bisa menerapkan apa yang telah dipelajari dalam mendidik, khususnya anak-anak di jenjang usia dini.
“Harapan saya, para guru juga bisa ya menterjemahkan apa yang disampaikan atau apa yang diberikan oleh dinas pendidikan, dalam artian kita menterjemahkannya, kalau kita diberikan identitas, artinya kita ditingkatkan SDM-nya,” ucapnya kala memberikan sambutan.
“Dengan ditingkatkannya SDM-nya, ya harapannya juga sekolahnya juga akan berkualitas, karena apa yang didapatkan bisa kita terapkan sekolah-sekolah kita dan juga untuk mengembangkan, dan juga meningkatkan kualitas anak-anak didik kita,” lanjutnya memaparkan.
Siti Robiah, yang juga merupakan istri dari Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, mengungkapkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah fondasi bagi masa depan daerah. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas tenaga pendidik melalui berbagai pelatihan dan sosialisasi kurikulum adalah langkah penting yang harus terus dilakukan.
“Karena tadi disampaikan bahwa pada tahun 2045, ya kita berharap Kutim menjadi Kutim yang hebat,” ucapnya.
“Kutim yang hebat dalam artian hebat kualitasnya ya, hebat juga SDM-nya dan juga hasil dari didikan para guru-gurunya,” imbuhnya.
Siti Robiah juga menekankan pentingnya kurikulum yang berbasis kearifan lokal sebagai cara untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang ada di Kutai Timur. Kurikulum berbasis kearifan lokal menurutnya, bukan hanya untuk mempelajari mata pelajaran, tetapi juga untuk membentuk karakter anak-anak kita dengan nilai-nilai yang relevan dengan lingkungan.
Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh 140 peserta tersebut, Siti Robiah mengajak para guru untuk berkomitmen dalam mengimplementasikan hasil dari pelatihan ini di sekolah masing-masing. “Kita berharap apa yang kita dapatkan bisa memberikan nilai tambah ya kepada apa yang kita kerjakan di sekolah kita,” tutupnya.
Kegiatan sosialisasi ini, yang diikuti oleh tim pengembang kurikulum, kepala sekolah PAUD negeri serta swasta, dan mitra pendidikan, dijadwalkan berlangsung selama empat hari hingga 14 Agustus 2024. Selain sosialisasi, kegiatan ini juga mencakup pendampingan dalam penyusunan modul ajar yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan lokal. (AD01/ Diskominfo Kutim)