HLM TPID, Zubair Pastikan Inflasi di Kutai Timur Terkendali, Stabilitas Harga Tetap Terjaga

Rabu, 7 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berhasil menunjukkan performa yang baik dalam pengendalian inflasi. Hal ini terungkap dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung di Royal Victoria Hotel, Sangatta Utara, Rabu (7/8/2024). Zubair, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Setkab Kutim, menyatakan bahwa tingkat inflasi di Kutim tetap terkendali dengan baik.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Setkab Kutim, Zubair. (*/ ist)

“Inflasi di Kutim masih sangat terjaga. Jika kita merujuk pada Provinsi Kalimantan Timur, tingkat inflasi berada di angka 2,18 persen,” ungkap Zubair. Keberhasilan ini, menurut Zubair, adalah hasil dari kerjasama yang solid antara seluruh stakeholder yang terlibat dalam TPID, mulai dari perangkat daerah hingga unsur Forkopimda.

Zubair menekankan bahwa berbagai intervensi yang dilakukan, termasuk alokasi anggaran di APBD, inspeksi mendadak ke pasar, dan tersedianya pasar murah, merupakan langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga di wilayah Kutim. “Kegiatan ini mencakup upaya menjaga stabilitas harga melalui berbagai bentuk intervensi, seperti alokasi anggaran di APBD, inspeksi mendadak ke pasar, dan tersedianya pasar murah,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi peran aktif perangkat daerah yang berkontribusi dalam menjaga distribusi bahan pokok, termasuk intervensi distribusi bahan bakar untuk kendaraan pengangkut bahan pokok. Menurut Zubair, ini adalah bukti nyata dari koordinasi dan kerja sama yang terintegrasi antara berbagai pihak di Kutim. “Ini menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan adalah hasil dari koordinasi dan kerja sama yang terintegrasi,” imbuhnya.

Zubair juga menjelaskan bahwa keberhasilan ini terlihat jelas melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang diterapkan oleh TPID Kutim. Sistem ini memonitor harga bahan pokok yang beredar di pasaran sehingga harga tetap terjaga dan masih terjangkau oleh masyarakat. “Secara umum, harga bahan pokok di Kutim tetap terjaga dan masih terjangkau oleh masyarakat. Meskipun ada sedikit kenaikan, namun hal itu tidak signifikan,” ujarnya.

Baca Juga  DPRD Kutai Timur Soroti Peningkatan Infrastruktur: Apresiasi untuk Bupati

Dengan strategi dan kerjasama yang solid antara berbagai pihak, Zubair optimis bahwa pengendalian inflasi di Kutim akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (AD01/ Diskominfo Kutim)

638Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:18 WITA

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:18 WITA