SANGATTAKU – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berhasil menunjukkan performa yang baik dalam pengendalian inflasi. Hal ini terungkap dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung di Royal Victoria Hotel, Sangatta Utara, Rabu (7/8/2024). Zubair, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Setkab Kutim, menyatakan bahwa tingkat inflasi di Kutim tetap terkendali dengan baik.
“Inflasi di Kutim masih sangat terjaga. Jika kita merujuk pada Provinsi Kalimantan Timur, tingkat inflasi berada di angka 2,18 persen,” ungkap Zubair. Keberhasilan ini, menurut Zubair, adalah hasil dari kerjasama yang solid antara seluruh stakeholder yang terlibat dalam TPID, mulai dari perangkat daerah hingga unsur Forkopimda.
Zubair menekankan bahwa berbagai intervensi yang dilakukan, termasuk alokasi anggaran di APBD, inspeksi mendadak ke pasar, dan tersedianya pasar murah, merupakan langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga di wilayah Kutim. “Kegiatan ini mencakup upaya menjaga stabilitas harga melalui berbagai bentuk intervensi, seperti alokasi anggaran di APBD, inspeksi mendadak ke pasar, dan tersedianya pasar murah,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi peran aktif perangkat daerah yang berkontribusi dalam menjaga distribusi bahan pokok, termasuk intervensi distribusi bahan bakar untuk kendaraan pengangkut bahan pokok. Menurut Zubair, ini adalah bukti nyata dari koordinasi dan kerja sama yang terintegrasi antara berbagai pihak di Kutim. “Ini menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan adalah hasil dari koordinasi dan kerja sama yang terintegrasi,” imbuhnya.
Zubair juga menjelaskan bahwa keberhasilan ini terlihat jelas melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang diterapkan oleh TPID Kutim. Sistem ini memonitor harga bahan pokok yang beredar di pasaran sehingga harga tetap terjaga dan masih terjangkau oleh masyarakat. “Secara umum, harga bahan pokok di Kutim tetap terjaga dan masih terjangkau oleh masyarakat. Meskipun ada sedikit kenaikan, namun hal itu tidak signifikan,” ujarnya.
Dengan strategi dan kerjasama yang solid antara berbagai pihak, Zubair optimis bahwa pengendalian inflasi di Kutim akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (AD01/ Diskominfo Kutim)